Uskup ajak umat tingkatkan kepedulian hadapi COVID-19
Kita harus percaya Tuhan Yesus hadir di rumah kita masing-masing secara istimewa dalam keadaan khusus ini, karena kita dalam kondisi percaya untuk meminta bantuan kepada yang berbelas kasih.
Kupang (ANTARA) - Uskup Agung Kupang, Nusa Tenggara Timur, Mgr. Petrus Turang, mengajak seluruh umat Katolik di wilayah itu meningkatkan kepedulian terhadap sesama dalam menghadapi ancaman pandemi virus corona baru (COVID-19).
Demikian disampaikan Uskup Agung Kupang, Mgr Petrus Turang, dalam khotbah Misa Kamis Putih di Gereja Paroki Santa Maria Assumpta Kota Kupang yang juga disiarkan melalui "live streaming" oleh Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Angung Kupang, Kamis, (9/4).
Uskup kelahiran Tataaran, Tondano Selatan, Minahasa, Sulawesi Utara itu, mengatakan perayaan Kamis Putih yang berlangsung pada 2020 merupakan pertama kali dilakukan tanpa kehadiran umat karena dalam kondisi darurat terkait dengan pandemi virus corona.
Baca juga: Uskup Agung Kupang: Mari kita taati protokol penanganan COVID-19
Ia mengatakan virus corona rentan menjangkiti semua orang sehingga dibutuhkan kepedulian semua pihak, termasuk umat Katolik dalam mengatasi penyebarannya.
"Sebagai cinta kasih sosial umat Katolik untuk menaati semua protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah untuk penanggulangan corona virus demi kebaikan bersama," kata Uskup Petrus Turang.
Ia menambahkan semua umat harus saling mendukung dalam keadaan tidak pasti ini dengan membangun gaya hidup bersekutu dalam iman, dengan pengharapan di dalam daya Kristus yang wafat dan bangkit.
"Memang sebagai manusia kita bertanya mengapa Yesus tidak melepaskan kita dari wabah ini, sebenarnya Yesus sudah menegaskan dalam Yohanes 16:33," kata dia.
Ia mengatakan kondisi pandemi saat ini membuat perayaan Misa Kamis Putih oleh umat dilakukan secara bersama-sama dari rumah masing-masing.
"Kita harus percaya Tuhan Yesus hadir di rumah kita masing-masing secara istimewa dalam keadaan khusus ini, karena kita dalam kondisi percaya untuk meminta bantuan kepada yang berbelas kasih," kata Petrus Turang.
Baca juga: Uskup Agung Kupang berdoa untuk korban corona virus
"Dalam kondisi yang sulit ini menjadi tanda kerinduan Yesus untuk merayakan Paskah bersama umat di rumah seperti Yesus merindukan merayakan Paskah dengan para murid-muridnya," kata dia.
Demikian disampaikan Uskup Agung Kupang, Mgr Petrus Turang, dalam khotbah Misa Kamis Putih di Gereja Paroki Santa Maria Assumpta Kota Kupang yang juga disiarkan melalui "live streaming" oleh Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Angung Kupang, Kamis, (9/4).
Uskup kelahiran Tataaran, Tondano Selatan, Minahasa, Sulawesi Utara itu, mengatakan perayaan Kamis Putih yang berlangsung pada 2020 merupakan pertama kali dilakukan tanpa kehadiran umat karena dalam kondisi darurat terkait dengan pandemi virus corona.
Baca juga: Uskup Agung Kupang: Mari kita taati protokol penanganan COVID-19
Ia mengatakan virus corona rentan menjangkiti semua orang sehingga dibutuhkan kepedulian semua pihak, termasuk umat Katolik dalam mengatasi penyebarannya.
"Sebagai cinta kasih sosial umat Katolik untuk menaati semua protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah untuk penanggulangan corona virus demi kebaikan bersama," kata Uskup Petrus Turang.
Ia menambahkan semua umat harus saling mendukung dalam keadaan tidak pasti ini dengan membangun gaya hidup bersekutu dalam iman, dengan pengharapan di dalam daya Kristus yang wafat dan bangkit.
"Memang sebagai manusia kita bertanya mengapa Yesus tidak melepaskan kita dari wabah ini, sebenarnya Yesus sudah menegaskan dalam Yohanes 16:33," kata dia.
Ia mengatakan kondisi pandemi saat ini membuat perayaan Misa Kamis Putih oleh umat dilakukan secara bersama-sama dari rumah masing-masing.
"Kita harus percaya Tuhan Yesus hadir di rumah kita masing-masing secara istimewa dalam keadaan khusus ini, karena kita dalam kondisi percaya untuk meminta bantuan kepada yang berbelas kasih," kata Petrus Turang.
Baca juga: Uskup Agung Kupang berdoa untuk korban corona virus
"Dalam kondisi yang sulit ini menjadi tanda kerinduan Yesus untuk merayakan Paskah bersama umat di rumah seperti Yesus merindukan merayakan Paskah dengan para murid-muridnya," kata dia.