Seorang TKW Disiksa Majikannya

id TKW

Seorang TKW Disiksa Majikannya

Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid

Santi Dorthia Kikhau (17), tenaga kerja wanita asal NTT yang disiksa oleh majikannya di Malaysia telah diselamatkan oleh pihak Kepolisian Malaysia," kata Siwa.
Kupang (Antara NTT) - Santi Dorthia Kikhau (17), tenaga kerja wanita (TKW) asal NTT yang disiksa oleh majikannya di Malaysia telah diselamatkan oleh pihak Kepolisian Malaysia, kata Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan BP3TKI Kupang Siwa di Kupang, Selasa.

"Menurut informasi yang kami terima dari KBRI di Malaysia, yang bersangkutan telah diselamatkan oleh polisi di Malaysia," katanya saat dikonfirmasi soal perkembangan terakhir kasus kekerasan terhadap TKW NTT oleh majikannya di Malaysia.

Menurut Siwa, hingga saat ini pihak kepolisian masih terus menyelidiki dugaan kekerasan terhadap Santi TKW asal Desa Oesapi, Kabupaten Timor Tengah Selatan, yang sempat menuliskan surat kepada orang tuanya yang isinya meminta untuk diselamatkan.

"Korban saat ini sudah berada di Rumah Perlindungan Pemerintah Malaysia. Baru info itu yang kami dapatkan," ujarnya.

Sementara itu Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid ketika dihubungi juga mengatakan bahwa Santi sudah berada di pihak kepolisian Malaysia.

"Saat ini yang bersangkutan sudah berada di D7, sebutan untuk kepolisian Malaysia. Saat ini sudah di Rumah Perlindungan Zone Tengah Malaysia," tambahnya.

Ia juga mengatakan bahwa Santi saat ini masih dalam "Interim Protection Order" atau masih dalam penyelidikan dan belum diperbolehkan bertemu siapa pun kecuali pihak polisi penyidik.

Kondisi Santi diketahui kedua orang tuanya lewat telepon dari Melda yang menemukan surat Santi yang dilempar dari jendela. Dalam surat itu Santi juga menuliskan nomor telepon orang tuanya.

"Surat itu ditujukan kepada kami, setelah surat itu ditemukan oleh sahabatnya yang bernama Melda yang diperolehnya ketika surat itu dilempar oleh Santi melalui jendela," kata ayah kandung Santi, Thomas Kikhau.

Pihak keluarga langsung melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian di Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk meminta bantuan agar bisa melacak keberadaan anak mereka.