Dua TKW NTT Jadi Korban Musibah Johor

id TKW

Dua TKW NTT Jadi Korban Musibah Johor

Dua orang TKW asal Kabupaten Ende, masing-masing Maria Yuliana Reku dan Marlinda Sere dilaporkan menjadi korban dalam kasus tenggelamnya kapal di Johor, Malaysia.

Kedua orang itu adalah Maria Yuliana Reku dan Marlinda Sere dari Desa Jegharangga, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende.
Kupang (Antara NTT) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur memastikan dua tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Ende, Flores ikut menjadi korban dalam musibah tenggelamnya kapal di Johor Malaysia.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTT Bruno Kupok di Kupang, Kamis, mengatakan kedua orang itu adalah Maria Yuliana Reku dan Marlinda Sere dari Desa Jegharangga, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende.

"Dari informasi yang kami kumpulkan, baik dari media maupun keluarga. Sementara ini ada dua orang NTT yang meninggal dalam musibah itu," katanya.

Dia mengatakan belum bisa memastikan apakah tidak ada lagi korban asal NTT karena sebagian korban musibah belum ditemukan.

"Kita harapkan ada keluarga, baik di NTT maupun yang ada di Batam bisa memberikan informasi kalau masih ada warga NTT yang berada dalam kapal naas itu," katanya.

Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nusa Tenggara Timur, Samuel Adoe menambahkan, saat ini pihaknya masih terus melakukan koordinasi dengan Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI), untuk mendapatkan laporan resmi tentang jumlah TKI asal NTT yang berada dalam kapal tersebut.

Dia mengatakan TKW yang hendak menyeberang ke Malaysia itu diduga tidak melalui perusahan resmi.

"Kita belum tahu, sudah berapa lama di Batam, tetapi dari keluarga mengaku keduanya pernah bekerja di Malaysia dan ingin kembali lagi ke Malaysia," katanya. Kedua wanita itu sudah berkeluarga dan saat ini, suami mereka juga masih bekerja di Malaysia, katanya.

Dia berharap, para korban yang sudah ditemukan bisa dipulangkan kembali ke kampung halaman masing-masing.

Pada 23 Januari 2017 Pukul 09.17 waktu setempat telah terjadi kecelakaan perah pembawa calon TKI (panjang lebih kurang 18 kaki) di Tanjung Rhu, Mersing, Johor.

Lokasi kecelakaan 90 km dari Johor Bahru dan perahu diduga dari Batam. Hingga saat ini belasan jenazah sudah ditemukan masyarakat setempat saat terdampar di bibir pantai. Dua orang ditemukan selamat, sementara puluhan lainnya masih dalam pencarian oleh petugas gabungan setempat.