Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyediakan tambahan 300-an paket laptop untuk menunjang kegiatan belajar di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan di provinsi berbasiskan kepulauan itu.
"Tahun ini kita sudah mengadakan tambahan lebih dari 300 paket fasilitas laptop untuk sekolah SMA/SMK di NTT dengan satu paket terdiri dari 15 unit laptop dan satu unit server," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Benyamin Lola dalam keterangan pers pemerintah yang diterima di Kupang, Kamis.
"Fasilitas ini diarahkan untuk sekolah-sekolah SMA/SMK atau sederajat yang selama ini sama sekali belum memiliki laptop," ia menambahkan.
Pemerintah Provinsi NTT dengan persetujuan dari DPRD mengalokasikan dana Rp39 miliar lebih untuk menyediakan laptop dalam upaya meningkatkan ketersediaan alat penunjang belajar dan ujian nasional berbasis komputer di sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan.
Benyamin mengatakan bahwa pemerintah provinsi membutuhkan sekitar 500 paket laptop untuk mendukung kegiatan belajar dan ujian nasional di sekolah-sekolah menengah.
"Pada 2019 lalu juga kita sudah mengadakan sebanyak 163 paket fasilitas laptop dengan dukungan anggaran senilai Rp20 miliar," katanya.
Benyamin mengatakan pemerintah provinsi terus berupaya membenahi fasilitas pendukung kegiatan belajar dan ujian di sekolah-sekolah dalam upaya memperbaiki mutu pelayanan pendidikan.