PDIP NTT salurkan telur ayam untuk warga terdampak COVID-19

id pdip ntt,yunus takandewa,ntt,dprd ntt,covid-19

PDIP NTT salurkan telur ayam untuk warga terdampak COVID-19

Sekretaris DPD PDIP NTT, Yunus Takandewa (dua dari kiri) dan Ketua DPD PDIP NTT, Emilia Nomleni (tiga dari kiri) menyerahkan telur kepada pengurus untuk didistribusukan ke Pulau Timor. (ANTARA/HO-Sekretariat DPD PDIP NTT).

Distribusi bantuan ke daerah-daerah itu dilakukan secara langsung kepada warga melalui pengurus partai yang ada di setiap daerah
Kupang (ANTARA) - PDI Perjuangan Nusa Tenggara Timur (NTT) membantu puluhan ribu butir telur ayam untuk mendukung suplai protein bagi masyarakat khususnya bagi masyarakat yang terkena dampak virus Corona jenis baru (COVID-19) di daerah itu.

Distribusi bantuan ke daerah-daerah itu dilakukan secara langsung kepada warga melalui pengurus partai yang ada di setiap daerah, kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan NTT, Yunus Takandewa kepada ANTARA di Kupang, Jumat, (15/5).

Baca juga: Disiplin kunci utama tekan kasus positif COVID-19
Baca juga: Dewan minta Pemda prioritaskan penanganan dampak COVID-19


Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan aksi solidaritas bersama yang dilakukan PDI Perjuangan untuk menghadapi pandemi COVID-19 di daerah itu.

"Dari kekurangan yang ada di partai kita berbagi dengan gotong royong. Ini suplai protein untuk masyarakat, kita harapkan bisa membantu masyarakat untuk meningkatkan imunitas tubuh," katanya.

Dia mengatakan, situasi pandemi yang kini dihadapi sebagai situasi kebatinan dan kemanusiaan.

Karena itu, PDIP ingin membangun solidaritas bersama sebagai perwujudan semangat gotong royong Pancasila.

"Kami ingin membangun solidaritas bersama, karena saat ini semua kerja dari rumah. Ada petani, nelayan juga banyak profesi lain terdampak. Dengan semangat gotong royong Pancasila kita pasti bisa melewati saat ini," ujarnya.

Dia mengatakan, pemerintah memiliki skenario dalam menghadapi wabah ini.

Demikian pula sebagai partai, PDIP pun terus membangun semangat bersama dengan rakyat.