YLKI Minta Maskapai Utamakan Layanan Konsumen

id YLKI

YLKI Minta Maskapai Utamakan Layanan Konsumen

YLKI NTT meminta menajemen maskapai penerbangan dapat melakukan layanan prima bagi konsumen yang akan mudik Lebaran untuk merayakan Idul Fitri 1438 Hijriah bersama keluarga di kampung halaman.

YLKI NTT meminta menajemen maskapai penerbangan dapat melakukan layanan prima bagi konsumen yang akan mudik Lebaran untuk merayakan Idul Fitri 1438 Hijriah bersama keluarga di kampung halaman.
Kupang (Antara NTT) - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Nusa Tenggara Timur meminta menajemen maskapai penerbangan dapat melakukan layanan prima bagi konsumen yang akan mudik Lebaran untuk merayakan Idul Fitri 1438 Hijriah bersama keluarga di kampung halaman.

"Hal ini penting kami mintakan kepada jasa layanan penerbangan karena sektor inilah yang dinilai paling banyak mendapatkan komplain dari para konsumen, baik soal harga tiket dan layanan ketepatan penerbangannya," kata Ketua YLKI Provinsi Nusa Tenggara Timur Marthen Mulik di Kupang, Senin.

Menurut dia, sebagai lembaga yang berkonsentrasi melakukan pengawasan dan perlindungan kepada konsumen, YLKI memiliki tanggung jawab untuk mengingatkan hal itu, sehingga jasa layanan penerbangan bisa memperbaiki sejumlah layanannya agar tidak menimbulkan kekacauan dalam pelayanan mudik ini.

Jujur kata Marthen, sektor layanan penerbangan menjadi salah satu layanan yang mendapatkan catatan tersendiri dari aspek layanan kepada konsumen. Hal itu karena sering terjadi kegaduhan dalam layanan.

Keterlambatan dari jam terbang yang sudah terjadwal telah menjadi salah satu pemicu kekacauan di bandara, termasuk penerapan harga jual tiket. "Karena itulah selalu kita ingatkan kepada maskapai agar bisa menerapkan layanan yang baik sesuai standarnya," katanya.

Terhadap harga tiket, YLKI juga berharap agar maskapai tidak seenaknya menaikkan harga jual tiket yang tentunya mencekik para konsumen. "Ya terpaksa harus beli, meski mahal karena harus pulang berhari raya dengan keluarga," katanya.

Harga jual tiket, kata Marthen sudah ditetapkan dengan ketentuan nilai batas minimum dan maksimum. Karena itulah YLKI sangat berharap maskapai tidak menjualnya di luar batasan dan ketentuan itu.

Para penumpang sebagai konsumen diminta untuk cerdas dan tetap memanfaatkan maskapai dan loket resmi maskapai untuk membeli tiket perjalanan agar tidak termakan dan tertipu calo.

Oknum calo itulah yang sering menjadikan momentum ini sebagai lahan meraup keuntungan dengan cara ilegal. "Hindarilah calo dan belilah tiket pada tempat layanan resmi yang tersedia," katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Nusa Tenggara Timur Richard Djami mengatakan 15 bandar udara di daerah itu siap melayani penumpang yang datang dan berangkat ke berbagai daerah di tanah air untuk merayakan Idul Fitri 1438 Hijriah.

"NTT memiliki 15 bandara dan semuanya siap beroperasi menyambut kedatangan dan keberangkatan pemudik pada Lebaran 2017 ini," kata Richard Djami terpisah.

Dia mengatakan dari 15 bandara tersebut, dua bandara berstatus bandara internasional yaitu Bandara El Tari yang terletak di Kota Kupang ibukota Provinsi NTT dan Bandara Komodo di Labuan Bajo serta 13 bandara lainnya adalah bandara domestik.

Di Pulau Flores ada enam bandara yaitu Bandara Komodo di Labuan Bajo, Frans Sales Lega di Ruteng, Soa di Bajawa, H Hasan Aroeboesman di Ende, Frans Seda di Maumere dan Bandara Gewayantana di Larantuka-Flores Timur.

Sementara Pulau Sumba mempunyai dua bandara yaitu Bandara Tambolaka di Waikabubak dan Umbu Mehang Kunda di Waingapu. Pulau Timor juga mempunyai dua bandara yaitu Bandara El Tari di Kupang dan Bandara AA Bere Talo di Atambua.

Sedangkan untuk Pulau Alor, Lembata, Rote dan Sabu masing-masing mempunyai satu bandara yaitu Bandara Mali di Kalabahi, Wunopito di Lewoleba, Lekunik di Rote dan Bandara Tardamu di Pulau Sabu.

Perketat keamanan
Sementara itu, PT Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang memperketat pengamanan selama bulan Ramadhan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan di kawasan bandara dan sekitarnya.

"Pengamanan sudah kita lakukan sejak pekan lalu, dengan melakukan pemeriksaan di pintu masuk bandara secara ketat terhadap sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua yang masuk ke wilayah bandara El Tari," kata Kepala Humas Bandara El Tari Kupang Rahmat Alhadi di Kupang, Senin.

Ia mengatakan sejak pagi hari, pasukan TNI AU Lanud El Tari bersama petugas keamanan Bandara El Tari Aviation Security (Avsec) sudah berjaga di pintu masuk bandara di untuk memeriksa setiap kendaraan yang masuk.

Hal ini lanjutnya dilakukan menanggapi imbauan dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang meminta agar pengamanan di setiap bandara diperketat selama bulan Ramadhan menyusul kasus bom bunuh diri di terminal Kampung Melayu, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Pria yang biasa di sapa Hadi ini mengaku, untuk komposisi pengamanannya petugas keamanan bandara AVsec berjumlah 12 orang dan dari pihak TNI AU berjumlah delapan orang.

"Jumlah tersebut kemungkinan akan terus bertambah dengan melihat situasi menjelang hari H, untuk menambah kesiagaan di bandara," tuturnya.

Pengamanan di bandara sendiri, ujarnya, sudah dibicarakan baik antara pihak Angkasa Pura I dengan Lanud El Tari Kupang dan ia berharap agar tidak hal-hal yang mencurigakan dan membahayakan selama bulan Ramadhan hingga pada saat perayaan Idul Fitri nanti.

Sementara itu terkait pembukaan posko Lebaran di Bandara El Tari Kupang, Hadi mengatakan pihaknya sudah menyepakati akan membukanya mulai H-10 sampai pada H + 15. "Pembukaan Posko Lebaran di Bandara El Tari mulai Jumat (9/6) pekan ini," tuturnya.

Ia berharap pembukaan Posko tersebut, jika ada hal-hal yang menggangu perjalanan masyarakat jelang penerbangan bisa melapor ke posko tersebut.