Bulog Gelar Operasi Pasar

id OPS

Bulog Gelar Operasi Pasar

Kepala Bulog Divre NTT Sugeng Rahayu (kiri) sedang melayani seorang pembeli pada kegiatan pasar murah di Kupang, Senin (5/6).

"Kita sudah mulai melakukan gerakan stabilisasi harga pangan dengan mengelar operasi pasar murah setiap hari di halaman Kantor Bulog NTT," kata Zuhri Hanafi.
Kupang (Antara NTT) - Perum Bulog Divre Nusa Tenggara Timur menggelar operasi pasar murah untuk menstabilkan harga pangan dari 6 - 19 Juni 2017 yang perlahan-lahan sudah mulai naik menjelang Lebaran 2017.

"Kita sudah mulai melakukan gerakan stabilisasi harga pangan dengan mengelar operasi pasar murah setiap hari di halaman Kantor Bulog NTT," kata Kepala Bidang Komersial dan Industri, Bulog Divre NTT Zuhri Hanafi di Kupang, Senin.

Bulog NTT menjual berbagai kebutuhan pokok secara langsung kepada masyarakat dan pasar-pasar tradisional di Kota Kupang dengan harga yang mudah dijangkau, serta menjalin kerja sama dengan TNI, Polri dan Dinas Perdagangan NTT untuk melakukan operasi pasar murah .

"Yang sudah dilakukan operasi pasar murah bersama Korem 161/Wirasakti Kupang dalam kaitan hari ulang tahun Kodam IX Udayana. Operasi pasar murah ini berlangsung sukses pekan lalu," kata Hanafi.

Hanafi menjelaskan, gerakan stabilisasi harga mulai dilakukan Bulog NTT mulai tanggal 6 Juni hingga 19 Juni 2017 melalui operasi pasar murah di 50 kelurahan di Kota Kupang.

Untuk penjualan sebut Hanafi, dilakukan di halaman rumah-rumah ibadah di Kota Kupang sehingga mudah dijangkau warga yang membutuhkan harga pangan yang murah seperti beras, gula, bawang merah dan bawang putih.

Ia mengatakan, dalam operasi pasar murah ini menjual beras premium dengan harga Rp9000/kg, sedangkan beras dalam kemasan didatangkan dari Nusa Tenggara Barat seharga Rp10.000/kg, sementara harga beras sejenis dipasaran dijual dengan harga Rp12.000/kg.

Ia menambahkan, gula pasir dijual dengan harga Rp12.500/kg sedangkan bawang merah dijual dengan harga Rp25.000/kg, bawang putih Rp.38.000/kg didatangkan dari Surabaya.

Menurut Hanafi, kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok selalu terjadi menjelang hari raya karena permintaan cendrung meningkat, sehingga Bulog NTT berupaya menetralisir harga melalui operasi pasar murah agar masyarakat NTT mendapatkan harga kebutuhan pokok lebih murah.

Ia berharap dengan operasi pasar murah itu mampu menekan harga agar tidak bergerak naik dan masyarakat Kota Kupang mendapatkan harga pangan yang murah.