Bupati TTU: Ketahanan pangan para pekerja migran jadi fokus pemerintah

id NTT,Kabupaten Timor Tengah Utara,Bupati TTU,Pekerja migran

Bupati TTU: Ketahanan pangan para pekerja migran jadi fokus pemerintah

Bupati Timor Tengah Utara, Raymundus Sau Fernandes (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

Para pekerja migran yang dipulangkan ini kan dengan kondisi persediaan uang yang tidak mencukupi...

Kupang (ANTARA) - Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), Raymundus Sau Fernandes, mengatakan aspek ketahanan pangan para pekerja migran Indonesia dari daerah setempat yang dipulangkan di masa pandemi COVID-19 ini menjadi fokus perhatian pemerintahannya.

“Para pekerja migran yang dipulangkan ini kan dengan kondisi persediaan uang yang tidak mencukupi, oleh karena itu kami juga fokus jaga ketahanan pangan mereka selama beberapa bulan ke depan,” katanya dalam keterangan yang diterima di Kupang, Sabtu (6/6).

Pihaknya memiliki data sekitar 1.440 pekerja migran yang akan kembali ke Timor Tengah Utara. Namun data ini, lanjut dia, masih perlu disinkronisasi dengan dinas terkait.

Menurut dia, terlepas dari berapa jumlah pekerja migran yang dipulangkan, pihaknya siap untuk penanganan terkait pencegahan penyebaran COVID-19 maupun menyiapkan skema ekonomi bagi pekerja migran.

“Kami tidak hanya berpikir dalam konteks penanganan terkait COVID-19 ini tetapi juga berkaitan dengan kehidupan ekonomi mereka di desa. Ini yang kita perlu siapkan skema ekonominya,” katanya.

Bupati Raymundus mengatakan pemerintah berupaya agar pekerja migran yang dipulangkan jangan sampai menimbulkan pengangguran baru yang menumpuk di desa, karena bisa berdampak sosial.

Untuk itu, lanjut dia, sektor pertanian harus digerakkan secara baik untuk menyerap tenaga kerja dan menambah pendapatan rumah tangga para pekerja migran.

“Memang pada awal bulan pertama, kedua, sampai panen itu menjadi soal sendiri. Jadi kita fokus untuk menghitung kebutuhan pangan mereka,” katanya.

Oleh karena itu, lanjut dia, perlu adanya sinergi agar berbagai program bantuan baik pusat maupun daerah bisa menyentuh pekerja migran.

Bupati Raymundus menambahkan melalui APBD kabupaten yang sudah dirasionalisasikan juga diarahkan untuk penanganan COVID-19, termasuk di dalamnya menyiapkan skema ekonomi dan ketahanan pangan.

“Jadi dalam jangka pendek kami arahkan juga untuk ketersediaan pangan bagi pekerja migran yang baru pulang karena kehilangan pekerjaan dan sebagainya,” katanya.

Baca juga: TTU siapkan tiga lokasi karantina terpusat untuk pekerja migran