Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur menutup kegiatan operasional pelayanan kesehatan di Puskesmas Pasir Panjang setelah seorang dokter yang bertugas di puskesmas setempat diketahui positif COVID-19.
Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Kota Kupang, Ernest Ludji di Kupang, Senin, (6/7) mengatakan hal itu terkait antisipasi pemerintah Kota Kupang terhadap potensi penyebaran COVID-19 di Puskesmas Pasir Panjang setelah seorang dokter setempat terkonfirmasi positif COVID-19.
Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di Kota Kupang capai 32 orang
"Mulai Senin (6/7/2020) pelayanan operasional kesehatan terhadap masyarakat yang berlangsung di Puskesmas Pasir Panjang ditutup," kata Ernest Ludji.
Penutupan operasional pelayanan kesehatan di Puskesmas Pasir Panjang hanya berlangsung sementara sampai keluarnya hasil pemeriksaan sample swab seluruh karyawan.
Dikatakannya, sebanyak 82 karyawan pada Puskesmas Pasir Panjang telah diambil swab untuk diperiksa di laboratorium apakah itu terpapar COVID-19 atau tidak kendatipun para karyawan belum sempat melakukan kontak erat dengan pasien tersebut.
Ia mengatakan, dokter umum yang terpapar COVID-19 di Puskesmas Pasir Panjang merupakan pelaku perjalanan dari Denpasar, Provinsi Bali.
Baca juga: Displin kunci kesembuhan pasien COVID-19 di Kabupaten Sikka
"Dokter yang bersangkutan saat ini sudah menjalani perawatan medis di RSUD SK Lerik untuk pemulihan kesehatannya setelah diketahui terpapar COVID-19. Memang saat di Bali dokter itu dilakukan pemeriksaan swab, ketika tiba di Bandara El Tari Kupang mendapat SMS dari Bali bahwa dokter yang bersangkutan terpapar COVID-19 sehingga langsung ditangani tim medis di daerah ini,"kata Ernest Ludji.