Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur mengoptimalkan sektor pajak dan galian C untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) guna menutupi anggaran yang telah digunakan untuk penanganan pandemi COVID-19.
"Pemerintah Kabupaten Kupang mengalokasikan dana yang cukup besar untuk penanganan COVID-19, sehingga banyak program pembangunan di daerah ini tidak dapat dilaksanakan pada 2020," kata Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kupang, Fahrensy Priestly Funay kepada ANTARA di Oelemasi, Senin terkait upaya pemerintah Kabupaten Kupang dalam mengatasi kekurangan anggaran pembangunan sebagai dampak pandemi COVID-19.
Baca juga: Realisasi BST tahap di Manggarai Raya capai 98 persen
Ia mengatakan, banyaknya anggaran untuk penanganan pandemi COVID-19 mengakibatkan berbagai program pembangunan di kabupaten yang berbatasan dengan wilayah Oecusse, Timor Leste itu dibatalkan .
Menurut dia, pemerintah Kabupaten Kupang sedang menaikkan sumber pendapatan galian C dan sektor pajak untuk meningkatkan pendapatan daerah, sehingga dapat menutupi anggaran yang telah digunakan dalam penanganan pandemi COVID-19.
Sektor pajak kata dia memiliki kontribusi sebesar Rp12 miliar setiap tahun untuk pendapatan asli daerah.
Menurut dia, selain pajak bumi dan bangunan pemerintah Kabupaten Kupang juga mengoptimalkan pajak rumah makan sebagai sumber pendapatan baru bagi daerah ini.
Baca juga: Warga hibahkan lahan bangun terminal AKD di Kabupaten Kupang
Baca juga: Ribuan warga Kabupaten Kupang ikut layanan KB gratis
Selain itu kata dia, sektor galian C yang memiliki kontribusi sebesar Rp6 miliar setiap tahun untuk PAD Kabupaten Kupang juga menjadi andalan daerah ini dalam meningkatkan pendapatan asli daerah ini.
"Beberapa sektor ini sedang kami optimalkan untuk meningkatkan pendapatan daerah, sehingga bisa menutup kembali anggaran yang telah digunakan untuk penanganan COVID-19," katanya.