ANTARA pastikan keselamatan dan kesehatan wartawan yang utama

id Lkbn Antara,keselamatan wartawan,liputan COVID-19,wartawan COVID-19

ANTARA pastikan keselamatan dan kesehatan wartawan yang utama

Direktur Pemberitaan ANTARA Akhmad Munir saat diskusi daring di Jakarta, Selasa. (ANTARA/Muhammad Zulfikar)

Prioritas utama tetap kesehatan, maka ketika awal Maret virus masuk ke Indonesia, teman-teman redaksi sudah menerbitkan SOP tentang liputan
Jakarta (ANTARA) - Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA memastikan aspek keselamatan dan kesehatan para karyawan dan wartawan menjadi prioritas utama sejak pandemi COVID-19 melanda di Tanah Air.

"Prioritas utama tetap kesehatan, maka ketika awal Maret virus masuk ke Indonesia, teman-teman redaksi sudah menerbitkan SOP tentang liputan," kata Direktur Pemberitaan LKBN ANTARA Akhmad Munir melalui diskusi daring di Jakarta, Selasa, (11/8).

Sejak SOP tersebut diterbitkan redaksi ANTARA, pengawasan dan pengaturan dilakukan secara ketat terkait peliputan para insan pers baik teks, foto dan video di lapangan.

Baca juga: ANTARA selenggarakan "rapid test" di PWI Pusat dan Dewan Pers

Bagi pewarta teks, kata mantan Kepala Biro ANTARA Jawa Timur tersebut, tugas liputan masih bisa terbantu di tengah pandemi karena adanya webinar via Zoom, Youtube dan lain sebagainya.

"Namun untuk foto dan video memang agak terkendala karena teman-teman harus turun ke lapangan," kata Cak Munir sapaan akrabnya.

Bagi wartawan yang harus bertugas di lapangan, LKBN ANTARA memfasilitasi mereka dengan Alat Pelindung Diri (APD) di antaranya masker, sarung tangan, hand sanitizer, baju hazmat, alat pelindung wajah, suplemen untuk meningkatkan imun tubuh dan sebagainya agar terhindar dari paparan virus corona atau COVID-19.

"Jadi prioritas kami adalah kesehatan dan keselamatan jurnalis sampai sekarang," ujar mantan Ketua PWI Jawa Timur tersebut.

Hingga saat ini, ANTARA masih melakukan sejumlah evaluasi terkait pengetatan protokol kesehatan. Sebab terdapat pewarta yang bertugas di lapangan yang terpapar COVID-19.

"Semuanya sedang tertangani dengan baik, semuanya orang tanpa gejala. Oleh karena itu perlu evaluasi agar pengetatan protokol kesehatan dilakukan dengan lebih baik lagi," katanya.

Secara umum ia berpandangan bahwa fenomena tersebut juga dialami oleh semua media massa terutama yang bertugas di lapangan.

Baca juga: Antara-PFN-BP teken MoU integrasi klaster media BUMN

Baca juga: Kominfotur-ANTARA ujung tombak lawan hoaks dan satukan negeri


"Terutama untuk kebutuhan foto dan video," ujar dia.

Terakhir, kata Munir, sebagai kantor berita negara, selama pandemi ANTARA lebih banyak atau fokus pada produksi terkait upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dalam penanganan COVID-19 sekaligus mendorong akselerasi pembangunan ekonomi.