BMKG deteksi tujuh titik panas di NTT

id titik panas,Kupang, ntt

BMKG deteksi tujuh titik panas di NTT

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi El Tari, Agung Sudiono Abadi (ANTARA/Bernadus Tokan)

Sebaran titik panas ini berdasarkan analisis peta sebaran titik panas dengan pantauan Satelit Terra, Aqua, Suomi NPP dan NOAA20 oleh LAPAN.
Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, pada 16 hingga 17 Agustus 2020 pukul 07.00 Wita terdeteksi tujuh titik panas di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Titik panas tersebut tersebar di lima kabupaten di provinsi berbasis kepulauan itu yakni Kabupaten Alor, Kupang, Lembata, Ngada dan Sumba Timur, kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi El Tari, Agung Sudiono Abadi kepada ANTARA di Kupang, Senin, (17/8).

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan perkembangan peta sebaran titik panas di wilayah NTT saat ini.

Sebaran titik panas ini berdasarkan analisis peta sebaran titik panas dengan pantauan Satelit Terra, Aqua, Suomi NPP dan NOAA20 oleh LAPAN.

Dia mengatakan di Kabupaten Kupang terdapat dua titik panas (hotspot) yakni di Kecamatan Fatuleu dan Kupang Tengah.

Di Kabupaten Lembata di Kecamatan Lebatukan satu titik.

Sementara di Kabupaten Alor terdapat di Kecamatan Pembantu Pantas, Kabupaten Ngada di Wolomeze masing-masing satu titik, serta Kabupaten Sumba Timur di wilayah Kecamatan Lewa dua titik.

Baca juga: Semua zona musim di NTT kini dalam periode kemarau

Baca juga: Masyarakat NTT diimbau tidak membakar lahan


Dia mengatakan, informasi sebaran titik panas merupakan indikator awal kebakaran lahan, serta dapat dimanfaatkan dalam deteksi area terbakar.

Karena itu, dia mengimbau masyarakat di wilayah itu untuk tidak membakar lahan agar tidak terjadi kebakaran yang tidak dapat dikendalikan.