Batalyon Komposit Didirikan di Belu

id Danrem

Batalyon Komposit Didirikan di Belu

Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa

TNI-AD akan mendirikan Batalyon Komposit di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur yang merupakan daerah perbatasan Indonesia-Timor Leste.
Kupang (Antara NTT) - Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa mengatakan TNI-AD akan mendirikan Batalyon Komposit di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur yang merupakan daerah perbatasan Indonesia-Timor Leste.

"Beberapa waktu lalu dalam konfigurasi gelar satuan di Jakarta yang sudah disosialisasikan oleh Mabes Angkatan Darat, khususnya untuk NTT akan dibangun Batalyon Komposit yang lokasinya di Kabupaten Belu," katanya saat ditemui Antara di Kupang, Kamis.

Ia menjelaskan pembangunan Batalyon Komposit itu terdiri dari kompi Infanteri, kompi Armed, kompi Arteleri Pertahanan Udara dan kompi Seni Tempur direncanakan pada tahun 2019 mendatang.

Menurutnya rencana pembangunan Batalyon Komposit di wilayah perbatasan itu karena Kabupaten Belu merupakan daerah perbatasan yang memang berbatasan dengan negara Timor Leste.

Kemudian juga dalam rangka menjaga wilayah NTT apalagi tidak hanya berbatasan dengan Timor Leste, tetapi juga dengan negeri Kanguru Australia.

"Sesuai dengan rencana strategi Mebes TNI tahun 2019 akan segera dibangun. Tetapi kan kita juga harus realistis," tuturnya.

Realistis di sini, menurut jenderal berbintang satu tersebut, adalah pada masalah lahan. Pihaknya saat ini masih terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat agar rencana tersebut bisa segera terlaksana.

Sebab masalah lahan itu sendiri menurutnya yang mempunyai kewenangan adalah Pemerintah Daerah setempat. Sebab walaupun yang dibangun adalah demi keamanan wilayah, namun sejumlah prosedur harus tetap dilalui.

Komandan Kodim 1605/Belu Letkol CZI Nurdihin Adi Nugroho ketika dihubungi dari Kupang mengatakan bahwa koordinasi dengan pemerintah daerah setempat sudah dilaksanakan.

"Tanggal 13 Juli sesudah rapat dengar pendapat dengan anggota DPRD di Kabupaten Belu saya sempat mensosialisasikan hal tersebut, baik itu Batalyon Komposit serta rencana pembangunan Kodim Malaka yang semuanya alan dilaksanakan pada 2019 nanti," tuturnya.

Secara umum lokasi pembangunan batalyon komposit sudah jelas lokasinya yakni di Kabupaten Belu, namun lokasi pastinya masih dalam penjajakan dengan Pemda Belu.

Pembicaraan secara lisan lanjutnya sudah dilaksanakan, nantinya surat secara resmi akan dikirimkan kepada Pemerintah setempat agar nantinya bisa ditindaklanjuti.

Ia juga mengakui bahwa pembangunan batalyon tersebut selain karena masalah pertahanan, tetapi juga bagian dari dinamisator pertumbuhan ekonomi.

Hal itu merupakan bagian dari mendukung program Presiden Joko Widodo yang menginginkan perubahan paradigma pembangunan nasional yang tidak lagi bersifat Jawa sentris, tetapi harus Indonesia sentris.

"Gelar pasukan ini juga diharapkan kedepannya Belu sebagai kabupaten perbatasan bisa menjadi sentra ekonomi baru, mengurangi kesenjangan dan meningkatkan daya saing Kabupaten Belu itu sendiri," demikian Nurdihin.