Labuan Bajo (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) membangun infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK), senilai Rp1,6 triliun di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) selama 2020-2022.
"Seluruh desa dan kelurahan akan dibangun BTS dan akses internet super cepat serta seluruhnya akan didukung fasilitas 4G," kata Menteri Komunikasi dan Informasi, Johnny G. Plate di Labuan Bajo, Kamis, (12/11).
Baca juga: Bangkit dari pandemi COVID-19 lewat teknologi
Pembangunan infrastruktur telekomunikasi ini, tentunya juga dalam rangka mendukung pembangunan pariwisata, katanya terkait pembangunan infrastruktur telekomunikasi di NTT.
Namun menurut dia, pembangunan infrastruktur ini tentunya tidak hanya dilakukan pada destinasi-destinasi wisata atau pusat kota-kotanya saja, karena suksesnya pariwisata bila terdapat pelibatan masyarakat.
Baca juga: Kominfo luncurkan program Pelatihan Digital untuk UMKM Indonesia
Pelibatan masyarakat ini, kata dia baik masyarakat di daerah-daerah pedesaan maupun masyarakat nasional kita.
Karena itu, infrastruktur yang dibangun juga menjangkau wilayah-wilayah pedesaan, baik desa-desa sehingga bisa saling mendukung dan menyumbang agar semuanya dapat hidup bersama-sama.
"Karena ukuran berkembangnya pariwisata adalah bagaimana maju bersama. Saya kira itu yang menjadi perhatian Presiden Joko Widodo selama ini yang memberikan perhatian pada UMKM, koperasi, rakyat kecil," katanya
Pelibatan dan partisipasi usaha-usaha kecil ini menjadi sangat penting, kata Jhonny Plate.
"Terkhusus Kota Labuan Bajo, akan saya periksa agar tersedia bandwidth yang memadai untuk mendukung daerah ini, sebagai destinasi pariwisata premium," katanya.
Kominfo bangun infrastruktur TIK senilai Rp1,6 triliun di NTT
Seluruh desa dan kelurahan akan dibangun BTS dan akses internet super cepat serta seluruhnya akan didukung fasilitas 4G,