NTT gelar lomba pacuan kuda pada 19-22 November mendatang

id pacuan kuda,pariwisata ntt,nusa tenggara timur

NTT gelar lomba pacuan kuda pada 19-22 November mendatang

Poster kegiatan perlombaan pacuan kuda Piala Gubernur yang digelar Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur di Babau, Kabupaten Kupang, Pulau Timor, pada 19-22 November 2020. (ANTARA/HO-Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT)

Saat sekarang kita lebih ke pariwisata lokal dan membiasakan masyarakat menerapkan protokol kesehatan COVID-19 pada destinasi dan ajang pariwisata
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menggelar perlombaan pacuan kuda Piala Gubernur NTT pada 19-22 November 2020 yang dipusatkan di Babau, Kabupaten Kupang, Pulau Timor.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT Wayan Darmawa ketika dihubungi di Kupang, Senin, menjelaskan kegiatan perlombaan pacuan kuda ini sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah (pemda) menghidupkan kembali aktivitas pariwisata dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

Baca juga: ASITA: Pelaku wisata NTT mulai layani kunjungan wisatawan

"Saat sekarang kita lebih ke pariwisata lokal dan membiasakan masyarakat menerapkan protokol kesehatan COVID-19 pada destinasi dan ajang pariwisata," katanya.

Ia mengatakan pelaksanaan pacuan kuda Piala Gubernur NTT ini dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan COVID-19 yakni setiap pengunjung diwajibkan menjalani sejumlah protokol seperti pemeriksaan suhu tubuh, mencuci tangan, memakai masker, serta menjaga jarak aman untuk menghindari penularan COVID-19.

Wayan menjelaskan antusiasme peserta untuk mengikuti perlombaan pacuan kuda ini cukup tinggi. Meskipun pendaftaran belum dibuka namun para peserta dari berbagai daerah sudah berada di Pulau Timor.

"Pendaftaran baru dimulai pada 17-18 November tetapi para peserta dari daerah sudah berada di Pulau Timor seperti dari Pulau Sumba dan Kabupaten Rote Ndao," katanya.

Lebih lanjut, Wayan menjelaskan selain perlombaan pacuan kuda juga dilakukan kegiatan pameran ekonomi kreatif sebagai upaya menghidupkan sektor usaha ekonomi masyarakat.

Baca juga: NTT siapkan tiga langkah reaktivasi pemulihan sektor pariwisata

"Jadi kita kolaborasikan antara event pariwisata dengan penerapan protokol dengan tetap menghidupkan ekonomi lokal," katanya.

Wayan berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh untuk bagaimana penerapan protokol kesehatan COVID-19 pada sektor pariwisata di berbagai daerah di provinsi berbasiskan kepulauan itu.