Kupang (Antara NTT) - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Nusa Tenggara Timur mengunggulkan enam lokasi wisata dalam Komodo Travel Mart (KTM) yang akan digelar di Kupang pada Oktober 2017 mendatang.
Enam lokasi wisata unggulan itu adalah Labuan Bajo, danau tiga warna Kelimutu di Ende, prosesi menangkap ikan paus, Pantai Lasiana Kota Kupang, pantai wisata Kolbano di Timor Tengah Selatan serta wisata lintas batas (cross border) yang selalu ramai dikunjungi wisatawan di Kabupaten Belu Atambua, kata Ketua ASITA NTT Abed Frans, di Kupang, Rabu, (6/9).
"Ada banyak lokasi wisata yang kami jual dalam KTM 2017 nanti. Namun yang menjadi unggulan ada enam lokasi wisata," kata Ketua ASITA NTT Abed Frans.
Pihaknya sengaja mengunggulkan beberapa kawasan wisata yang belum terkenal karena memang ASITA menginginkan ada kawasan wisata baru yang dapat dikembangkan ke depannya.
"Untuk ke Atambua serta TTS nanti akan kami undang beberapa wisatawan agar bisa melihat potensi wisata di daerah itu," ujarnya lagi.
Abed menambahkan dalam Komodo Travel Mart 2017 ini, pihaknya mengundang sejumlah wisatawan dari dalam dan luar negeri.
"Ada sekitar 200 pembeli atau wisatawan yang kami undang ke Kupang, kemudian seller atau penjualnya ada 50 pelaku usaha pariwisata di NTT ini. Wisatawan dari luar negeri sudah ada yang konfirmasi untuk datang yakni dari Amerika Serikat," ujarnya pula.
Wisatawan dari AS, lanjutnya, akan membawa serta beberapa wartawan yang hadir untuk memberitakan potensi wisata di NTT.
"Ada kurang lebih 16 wisatawan Amerika Serikat yang akan datang dalam KTM 2017 ini. Tentu saja lokasi wisata yang kami sebutkan tadi akan kami ajak untuk dikunjungi," katanya.
Ia menjelaskan kembali pelaksanaan KTM tersebut bekerja sama dengan Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang sebagai bagian dari salah satu cara untuk mendukung program pemerintah dalam rangka meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia yang ditargetkan mencapai 15 juta orang pada 2017 ini.
Kepala Dinas Pariwsata Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu mengatakan, pihaknya menargetkan jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara mencapai 1,5 juta orang selama tahun 2017.
Dia optomistis bisa mencapai target kunjungan wisatawan tersebut dalam tahun ini, mengingat jumlah kunjungan sebelumnya pada 2016 mencapai lebih dari 930.000 orang. Apalagi dengan adanya KTM 2017 itu, akan sangat membantu menambah kunjungan wisatawan dan target tersebut dapat tercapai.
"Tahun lalu kami hampir mencapai 1 juta orang, dan itu bukan jumlah yang sedikit, sehingga tahun ini kami targetkan meningkat hingga 1,5 juta orang," katanya pula.
Marius mengakui, jumlah kunjungan wisatawan ke Nusa Tenggara Timur masih didominasi wisatawan domestik dengan capaian tahun 2016 mencapai lebih dari 800.000 orang.