Rp178 Miliar Untuk Infrastruktur di Kota Kupang

id Kota Kupang

Rp178 Miliar Untuk Infrastruktur di Kota Kupang

Kompleks Kantor Wali Kota Kupang

Pemerintah Kota Kupang mengajukan anggaran sebesar Rp178 miliar kepada pemerintah pusat untuk membangun lima infrastruktur dasar di wilayah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur itu.
Kupang (Antara NTT) - Pemerintah Kota Kupang mengajukan anggaran sebesar Rp178 miliar kepada pemerintah pusat untuk membangun lima infrastruktur dasar di wilayah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur itu.

"Sebenarnya anggarannya kecil kok, hanya Rp178 miliar. Saya rasa pemerintah pusat bisa menyetujui jumlah anggaran yang kami ajukan itu," kata Wali Kota Kupang Jefry Riwu Koreh di Kupang, Jumat.

Hal itu disampaikannya berkaitan dengan hasil forum diskusi antara Pemerintah Kota Kupang dengan Komisi V DPR RI berkaitan dengan pembangunan infrastruktur di Kota Kupang.

Lima segmen infrastruktur dasar yang akan dibangun itu meliputi pembangunan koridor jalan dari Bandara El Tari Kupang sampai di jembatan Liliba, Jalan Frans Seda, Taman Nostalgia Kupang, kawasan di seputaran Patung Kirab Remaja serta ruang terbuka hijau.

"Jalan dari Bandara El Tari menuju Jalan Frans Seda dan seterusnya ke Jembatan Liliba dan Bundaran Hypert Mart harus dipercantik untuk memperindah wajah kota. Harus ditempatkan sesuatu yang indah, sebagai cerminan identitas kota," ujarnya.

Sementara segmen taman kota, kata Ketua DPD Partai Demokrat NTT itu, akan dibangun sejumlah fasilitas bagi lansia, anak-anak serta sarana olahraga terbuka di kawasan Taman Nostalgia Kupang, sedang di kawasan sekitar Patung Kirab dan pusat perbelanjaan Lippo Mall akan dibangun ruang terbuka hijau.

"Ruang terbuka hijau ini akan menggambarkan karakter dan budaya Nusa Tenggara Timur sebagai cerminan identitas Kota Kupang," ujarnya.

Namun, menurut Wali Kota Kupang, diperlukan perbaikan jalur air dan listrik sehingga ia berharap agar hal tersebut menjadi perhatian khusus Komisi V DPR RI serta sejumlah mitra kerjanya di kementerian-kementerian yang ada.

Ia menilai Kota Kupang sudah saatnya harus diperindah karena merupakan satu-satunya kota di Pulau Timor yang juga berada satu daratan dengan negara Timor Leste.

"Saya sengaja mengajak 14 anggota Komisi V DPR beserta ketua dan wakilnya, serta sejumlah kementerian yang merupakan mitra Komisi V DPR RI seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Balai Sungai, serta kementerian lainnya untuk melihat apa yang harus dibuat untuk kota ini," katanya.

Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis mengatakan komisi yang dipimpinnya akan mengkaji proposal yang diajukan tersebut dan akan membicarakan dengan kementerian mitra Komisi V terkait pembangunan infrastruktur di Kota Kupang.

"Untuk saat sekarang kami sangat apresiasi dengan Wali Kota Kupang, karena sudah mau bergandengan tangan dengan Bupati Kupang dalam pemanfaatan air bersih. Kami pada prinsipnya mendukung dan akan membicarakan lagi di pusat," katanya.