Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belu,Provinsi Nusa Tenggara Timur memberikan kemudahan perizinan bagi investor yang melakukan investasi di daerah yang berbatasan dengan negara Timor Leste itu.
"Kabupaten Belu sebagai daerah yang berbatasan dengan negara Timor Leste membutuhkan banyak investor sehingga pembangunan di kawasan perbatasan menjadi lebih cepat berkembang," kata Wakil Bupati Belu, Aloysius Haleserens ketika dihubungi di Kupang, Selasa, (27/4).
Aloysius mengatakan hal itu terkait upaya Pemerintah Kabupaten Belu dalam mempercepat pembangunan ekonomi di kawasan perbatasan NTT dengan Timor Leste.
Ia mengatakan, investor yang datang berinvestasi di Belu membutuhkan kemudahan dalam perizinan sehingga aman dan nyaman saat melakukan investasi.
Dia menambahkan Pemerintah Kabupaten Belu memastikan tidak akan mempersulit para investor yang datang berinvestasi di daerah itu bahkan akan menghapus perizinan yang dianggap mempersulit investor.
"Kami pastikan tidak ada investor yang dipersulit apabila ingin berinvestasi di Belu, karena Kabupaten Belu membutuhkan banyak investor untuk membangun daerah ini sehingga kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik,"tegasnya.
Menurut dia, apabila pembangunan ekonomi di Kabupaten Belu terus bertumbuh maka kesejahteraan masyarakat daerah ini terus meningkat.
"Persoalan utama di Kabupaten Belu adalah kemiskinan, padahal potensi sumber daya alam di Kabupaten Belu sangat melimpah namun belum dikelola secara optimal karena ketiadaan investor," kata Aloysius.
Ia mengatakan, apabila investasi terus bertumbuh tentu berdampak pada penyerapan tenaga kerja yang banyak dan warga bisa cepat keluar dari lilitan kemiskinan.
Baca juga: Dokter teladan jadi Bupati Belu
Baca juga: PUPR siap bangun 100 rumah khusus di perbatasan Belu