Wisatawan di Hotel Non Bintang Wajib Didata

id Wisatawan

Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Timur wajib mendata wisatawan yang tinggal di hotel-hotel non bintang untuk mengetahui jumlah kunjungan wisatawan secara menyeluruh.
Kupang (Antara NTT) - Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu mengatakan pihaknya wajib mendata wisatawan yang tinggal di hotel-hotel non bintang untuk mengetahui jumlah kunjungan wisatawan secara menyeluruh.

"Kami mengadakan pendataan secara "on the spot" di hotel-hotel non bintang termasuk home stay agar perhitungan jumlah kunjungan wisatawan lebih lengkap," kata Marius Ardu Jelamu saat dihubungi Antara di Kupang, Jumat.

Ia mengatakan pendataan tersebut untuk memandingkannya dengan data jumlah kunjungan wisatawan yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Nusa Tenggara Timur.

Marius mengakui, memang banyak kunjungan wisatawan sudah tercatat BPS, namun banyak juga yang luput dari pencatatan terutama yang menginap di hotel-hotel non bintang maupun home stay.

"Jadi nanti BPS juga merilis datanya, kami di Dinas Pariwisata juga menyediakan data yang dirangkum dari spot-spot seperti hotel non bintang maupun home stay sehingga lebih pasti," katanya.

Menurut Marius, tren selera wisatawan yang berkunjung ke provinsi setempat sudah banyak yang menyukai suasana dan pemandangan yang unik, khas dengan kearifan budaya lokal.

Wisatawan terutama mancanegara, menurut dia, sudah terbiasa menginap di hotel-hotel berbintang yang mewah. Banyak dari mereka yang juga menyukai tempat-tempat yang unik yang bersentuhan langsung dengan budaya lokal di daerah wisata.

"Seperti wisatawan dengan pola `bag packer` itu `kan sukanya di `home stay` bahkan rumah warga, ini yang perlu dicatat secara baik dalam penghitungan arus kunjungan wisatawan ke daerah kita," katanya.

Untuk itu, dia juga mendorong masyarakat di provinsi berbasis kepulauan itu untuk memanfaatkan peluang tersebut dengan membangun "home stay" yang bisa menarik selera wisatawan.

Dia mengatakan angka kunjungan wisatawan dalam tahun 2017 ini belum diketahui pasti karena pihaknya masih menghimpun data dari setiap kabupaten/kota hingga akhir tahun.

Namun dia meyakini jumlah kunjungan dalam tahun ini meningkat jauh dibanding sebelumnya karena didukung dengan gencarnya promosi dan pemasaran maupun pelaksanaan sejumlah event nasional maupun internasional di daerah setempat.

"Saya yakin angka kunjungan wisatawan domestik maupun asing tahun ini bisa menembus di atas satu juta mengingat event-event besar di Pulau Timor, Flores, Sumba dan lainnya berjalan dengan baik dihadiri tamu-tamu dari berbagai daerah maupun negara," katanya.