Kupang (ANTARA) - Prajurit TNI AD yang tergabung dalam TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111 memanfaatkan momentum TMMD untuk sosialisasi terkait penerimaan prajurit TNI AD kepada para orang tua di Desa Sahraen, Kecamatan Amarasi Timur, Kabupaten Kupang yang berbatasan laut dengan Australia.
Dalam kegiatan itu, pada Selasa, (22/6) Danramil 1604-07/Alak Kapten (Inf) H. Soleman Syukur didampingi Peltu I Wayan Sukantara memberikan sosialisasi tentang proses penerimaan di TNI-AD, mulai dari persiapan diri, pendaftaran, seleksi hingga masuk pendidikan.
"Menjadi seorang prajurit TNI-AD cukup mudah, cukup dengan persyaratan tinggi badan seimbang dengan berat badan sesuai dengan standar yang telah ditentukan, sebagai warga negara Indonesia, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945, Tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis oleh Kepolisian Republik Indonesia," katanya di hadapan puluhan orang tua di Desa Sahraen.
Ia menjelaskan bahwa penerimaan calon Prajurit TNI-AD dilaksanakan empat kali dalam setahun yaitu dari jalur sekolah akademi militer (Akmil), sekolah calon bintara prajurit karir (Secaba PK) dan sekolah calon tamtama prajurit karir (Secata PK).
Dari jalur penerimaan prajurit TNI AD itu, sekarang yang dibuka adalah penerimaan Secata PK. Oleh karena itu, jika ada yang ingin mendaftarkan anak-anaknya bisa dilakukan saat ini dengan syarat-syarat yang sudah ditentukan.
Ia menegaskan bahwa selama proses seleksi penerimaan calon prajurit TNI-AD semua jenis pendidikannya tidak dipungut biaya, sehingga bila ada yang datang mengaku anggota TNI dan mengiming-imingi pendaftaran dengan biaya maka segera dilaporkan.
Ditemui usai memberikan sosialisasi masuk TNI-AD, Soleman menjelaskan bahwa sosialisasi tersebut dilakukan dengan harapan agar masyarakat di daerah perbatasan bisa lebih mengenal TNI serta menumbuhkan minat generasi muda untuk bergabung menjadi prajurit TNI.
Semua warga negara Indonesia bisa menjadi anggota TNI dan mengabdi kepada bangsa melalui jalur TNI. Namun harus diingat, peserta seleksi calon masuk TNI harus memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan oleh institusi TNI.
“Menjadi anggota TNI berarti siap menyerahkan dirinya untuk mengabdi sepenuhnya kepada NKRI,” kata Soleman Syukur.
Baca juga: Warga perbatasan gotong royong bangun tiga gedung sekolah di Nekmese
Baca juga: Warga terbantu dengan pelaksanaan TMMD ke-111
Sementara itu warga Desa Sahraen Liko mengatakan bahwa dengan sosialisasi ini dirinya lebih paham bagaimana agar bisa masuk TNI. Kelak ia akan menyampaikan sosialisasi tersebut kepada keluarganya dan anak-anaknya jika berminat menjadi prajurit TNI.
"Saya juga lebih paham ternyata kalau mendaftar masuk TNI tidak perlu ada uang pelicin," katanya.
Prajurit manfaatkan TMMD sosialisasi rekruitmen masuk TNI-AD
...Menjadi anggota TNI berarti siap menyerahkan dirinya untuk mengabdi sepenuhnya kepada NKRI