Kupang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur menargetkan 300 warga di Desa Sulamu, Kecamatan Sulamu , Kabupaten Kupang, mengikuti vaksinasi untuk mencegah penyebaran COVID-19 dalam kegiatan bakti sosial di daerah itu.
"Jadi untuk vaksinasi hari ini kita targetkan sekitar 300 orang yang divaksin, dengan sasaran masyarakat umum," kata Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif di Kupang, Rabu, (23/6).
Untuk diketahui pelaksanaan vaksinasi tahap pertama menyisir petugas kesehatan dan pelayan publik sudah dilakukan di daerah itu namun vaksinasi tahap dua bagi masyarakat umum belum dilakukan dan baru pertama kali digelar oleh Polda NTT.
Kapolda NTT mengatakan bahwa Polri dalam hal ini Polda NTT akan terus gencar mengelar pelaksanaan vaksinasi dengan tujuan mencapai target vaksin satu juta sehingga harapannya masyarakat yang belum vaksin bisa segera mendaftar untuk divaksin.
"Bagi warga di daerah ini yang belum divaksin tentu saja kita harapkan agar bisa segera datang untuk divaksin," tambah Komandan berbintang dua itu.
Pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan oleh Polda NTT merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut HUT ke 75 Polri. Dalam kegiatan di Sulamu itu Polda NTT tidak hanya mengelar vaksinasi, tetapi juga melaksanakan khitanan massal dengan menyasar 30 anak.
Selain itu pihaknya juga mengelar pengobatan gratis, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa serta lansia yang berada di kelurahan tersebut.
Warga di kecamatan Sulamu mengaku terbantu dengan pelaksanaan bakti sosial yang digelar oleh Polda NTT dan Polres Kupang di daerah. Pasalnya daerah itu minim akan fasilitas kesehatan.
"Ada Puskemas di sini, tetapi fasilitasnya tidak lengkap. Dengan adanya pelayanan ini tentu sangat membantu kami," ujar Abung Lahadi yang ditemui di lokasi bakti sosial.
Baca juga: Polda NTT sumbang 88 katong darah dalam aksi donor darah di Kupang
Baca juga: Kapolda NTT perintahkan jajarannya perketat PKM
Disamping itu pelaksanaan vaksinasi yang digelar oleh Polda NTT juga menurut dia sangat membantu karena banyak warga di desa itu belum divaksin
