Arus kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo meroket

id Kelimutu

Arus kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo meroket

Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu (Antara NTT)

Kunjungan wisatawan asing dan domestik ke Labuan Bajo, Pulau Flores, meningkat tajam alias meroket hingga penghujung 2017.
Kupang (Antaranews NTT) - Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu mengatakan kunjungan wisatawan asing dan domestik ke Labuan Bajo, Pulau Flores, meningkat tajam alias meroket hingga penghujung 2017.

"Sampai dengan Desember 2017 ini kunjungan wisatawan yang masuk ke Pulau Komodo Labuan Bajo meningkat tajam hingga mencapai 122.000 orang," kata Marius Jelamu saat dihubungi Antara dari Kupang ketika melakukan pemantauan arus kunjungan wisatawan yang masuk ke NTT melalui pintu barat di Labuan Bajo, Kamis.

Ia mengatakan, pengelola Taman Nasional Komodo mencatat jumlah kunjungan ke salah satu destinasi wisatawa unggulan nasional itu didominasi wisatawan mancanegara sebanyak 65 persen, sementara wisatawan domestik 35 persen. Dibanding 2016, kunjungan wisatawan asing maupun domestik ke daerah setempat mencapai 82.000 orang.

Menurutnya, meskipun musim sekarang merupakan low sesion yang berlangsung dari Desember 2017-April 2018, namun banyak wisatawan dari berbagai daerah ingin menghabiskan waktu akhir tahunnya di Labuan Bajo.

"Saya tadi juga memantau hotel-hotel di Labuan Bajo, dan ternyata penuh dan sudah diboking dari mana-mana dari luar NTT," katanya.

"Ini pertanda bahwa wisatawan sekarang memilih alternatif liburan tidak lagi hanya berpusat di Bali namun sudah bergeser ke Labuan Bajo," katanya.

Menurut Marius, peningkatan arus kunjungan tersebut didukung dengan lancarnya layanan penerbangan dari sejumlah rute ke Labuan Bajo seperti dari Kupang, Denpasar, dan Jakarta.

"Bahkan frekuensi penerbangan Jakarta-Labuan Bajo yang dilayani maskapai penerbangan Batik Air dan Garuda telah berdampak besar bagi peningkatan arus wisatawan," katanya.

Ia mengatakan, wisatawan yang masuk ke Labuan Bajo tidak hanya mengunjungi daerah setempat namun banyak yang kemudian menyebar ke sejumlah destinasi lainnya di Pulau Flores seperti Manggarai, Ngada, Ende, Sikka, hingga Flores Timur.

Selain itu, ada pula yang melakukan over land ke berbagai destinasi wisata lainnya yang menyebar di Pulau Timor, Alor, Rote, dan Pulau Sumba.

"Trend kunjungan ini tentu sangat positif karena ini menunjukkan pariwisata kita di NTT semakin mendunia karena kunjungan wisatawan terus meningkat dari waktu ke waktu," katanya.