Realisasi cetak sawah baru tidak mencapai target

id Danrem

Realisasi cetak sawah baru tidak mencapai target

Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa. (Foto ANTARA/Kornelis Kaha)

"Kalau target dari Mabes TNI, Korem 161/Wirasakti harus dapat mencetak sawah 1.500 hektare, namun dalam perjalanan hanya mampu mencetak 446 hektare saja," kata Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa.
Kupang (Antaranews NTT) - Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa mengakui bahwa program pencetakan sawah baru selama 2017 di Nusa Tenggara Timur hanya terealisasi 446 hektare dari target yang ditetapkan seluas 1.500 hektare.

"Kalau target dari Mabes TNI, Korem 161/Wirasakti harus dapat mencetak sawah 1.500 hektare, namun dalam perjalanan hanya mampu mencetak 446 hektare saja," katanya kepada wartawan di Kupang, Jumat.

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan progres cetak sawah dalam rangka mendukung program pemerintah pusat dalam hal peningkatan swasembada pangan di provinsi berbasis kepulauan ini.

Jenderal berbintang satu itu mengatakan bahwa jumlah lahan untuk cetak sawah baru tersebut karena ada revisi dari hasil kajian yang dilakukan oleh TNI bekerja sama dengan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang.

"Jumlah awalnya 1.500 hektare namun dalam perjalanan ada revisi lagi menjadi 900 hektare. Dari 900 hektare itu, kemudian berkurang lagi menjadi 446 haktare," tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa untuk mencetak sawah baru, diperlukan sebuah pengkajian yang mendalam terhadap suatu lahan. Karena memang usai dicetak sawah-sawah itu akan digunakan untuk menanam padi oleh para petani.

Kajian yang diperhatikan adalah masalah aiar tanah, serta masalah tanah yang layak dan cocok untuk digarap menjadi sawah. "Artinya bahwa sawah-sawah yang dicetak itu harus bisa ditanam. Kalau tidak bisa ditanam kita tak lakukan cetak sawah," ujarnya.

Sementara itu untuk tahun 2018, mantan Wadanjen Kopassus itu mengatakan belum mengetahui berapa hektare yang ditargetkan untuk digarap oleh Korem 161/Wirasakti Kupang.

"Untuk tahun 2018 kami yang saya dengar akan dilanjutkan. Hanya saja masih dirapatkan lagi untuk pembagian target-target cetak sawah setiap daerah," ujarnya.

Sementara itu Kepala Bulog Divre NTT Efdal MS berharap hasil panen para petani selama 2018 dapat mencapai target setelah ada dukungan dari cetak sawah baru oleh TNI.

"Kita optimis dari pengadaan yang ditargetkan pada tahun ini yakni 83.000 ton dapat tercapai. Asalkan tak ada gagal panen dan juga tak ada wabah hama," katanya.