Realisasi belanja Pemerintah Pusat di NTT mencapai Rp5,57 triliun
...Realisasi belanja ini tercatat sebesar 44,11 persen dengan tren belanja mengalami kenaikan
Kupang (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kemeneterian Keuangan mencatat realisasi belanja Pemerintah Pusat di Provinsi Nusa Tenggara Timur mencapai sebesar Rp5,57 persen selama Januari-Juli 2021.
"Realisasi belanja ini tercatat sebesar 44,11 persen dengan tren belanja mengalami kenaikan," kata Pelaksana Tugas Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan NTT Tri Budhianto dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin, (2/8).
Ia mengemukakan hal itu berkaitan dengan realisasi belanja anggaran Pemerintah Pusat di Nusa Tenggara Timur selama periode Januari-Juli 2021.
Realisasi belanja mencapai Rp5,57 triliun, kata dia terdiri dari belanja pegawai Rp1,91 triliun atau 56,27 persen, belanja barang Rp1,67 triliun atau 37,26 persen.
Selain itu belanja modal sebesar Rp1,98 triliun atau 41,86 persen dan bantuan sosial Rp10 miliar atau 52,98 persen.
"Realisasi belanja ini meningkat jika dibandingkan periode yang sama pada 2020 lalu yakni sebesar Rp3,67 triliun," katanya.
Tri menjelaskan belanja Pemerintah Pusat ini di antaranya juga pembangunan sejumlah infrastruktur yang merupakan proyek strategis nasional di NTT seperti Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka, Terminal Multipurpose di Kabupaten Manggarai Barat.
Selain itu Pembangunan Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Bendungan Manikin di Kabupaten Kupang, dan Jalan Poros Tengah di Pulau Timor.
Baca juga: BI sebut ekonomi NTT mulai menunjukkan perbaikan
Pihaknya mendorong realisasi belanja terus ditingkatkan sehingga bisa memberikan dampak dalam mendorong pertumbuhan ekonomi NTT di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.
Baca juga: Kepala daerah diminta manfaatkan TKDD turunkan stunting
"Realisasi belanja ini tercatat sebesar 44,11 persen dengan tren belanja mengalami kenaikan," kata Pelaksana Tugas Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan NTT Tri Budhianto dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin, (2/8).
Ia mengemukakan hal itu berkaitan dengan realisasi belanja anggaran Pemerintah Pusat di Nusa Tenggara Timur selama periode Januari-Juli 2021.
Realisasi belanja mencapai Rp5,57 triliun, kata dia terdiri dari belanja pegawai Rp1,91 triliun atau 56,27 persen, belanja barang Rp1,67 triliun atau 37,26 persen.
Selain itu belanja modal sebesar Rp1,98 triliun atau 41,86 persen dan bantuan sosial Rp10 miliar atau 52,98 persen.
"Realisasi belanja ini meningkat jika dibandingkan periode yang sama pada 2020 lalu yakni sebesar Rp3,67 triliun," katanya.
Tri menjelaskan belanja Pemerintah Pusat ini di antaranya juga pembangunan sejumlah infrastruktur yang merupakan proyek strategis nasional di NTT seperti Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka, Terminal Multipurpose di Kabupaten Manggarai Barat.
Selain itu Pembangunan Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Bendungan Manikin di Kabupaten Kupang, dan Jalan Poros Tengah di Pulau Timor.
Baca juga: BI sebut ekonomi NTT mulai menunjukkan perbaikan
Pihaknya mendorong realisasi belanja terus ditingkatkan sehingga bisa memberikan dampak dalam mendorong pertumbuhan ekonomi NTT di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.
Baca juga: Kepala daerah diminta manfaatkan TKDD turunkan stunting