Labuan Bajo (ANTARA) - Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi mengatakan bahwa ketaatan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 telah meningkat.
"Dalam konteks kita di Manggarai Barat, evaluasi resmi memang belum, tapi setelah diterapkan PPKM dan saat ini diperpanjang, saya lihat mulai tumbuh kesadaran bermasker dan tidak berkerumun," ucapnya di Labuan Bajo, Kamis, (5/8).
Hal itu disampaikan Bupati Edistasius sebagai evaluasi atas pelaksanaan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam sepekan terakhir.
Bupati yang akrab disapa Edi itu menilai, masyarakat telah sadar menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, kesadaran penerapan protokol kesehatan tersebut telah dilakukan hingga ke desa-desa.
Ia pun berharap, setelah perpanjangan PPKM hingga 9 Agustus nanti, masyarakat sudah terbiasa dengan budaya protokol kesehatan tersebut.
Terkait perpanjangan PPKM nanti, kata Edi, tren kasus COVID-19 di wilayah Manggarai Barat akan memengaruhi jam malam yang berlaku.
Baca juga: Pemkab Mabar siap distribusi 1.582 vaksin Moderna
Jika ada penurunan kasus, menurut dia, maka jam malam bisa diperpanjang hingga pukul 23.00 Wita dari semula pukul 22.00 Wita.
"Kita lihat tren. Karena satu minggu ini angka kasus positif ada di bawah 100 dengan sampel pelacakan kami minimal 406 sampel sehari," ujarnya.
Baca juga: Kejari Mabar sita Rp1,2 miliar dugaan korupsi aset pemda
Ia pun memastikan, Pemkab Manggarai Barat akan terus melakukan berbagai upaya untuk melakukan pencegahan dan pengendalian COVID-19 di daerah itu.
Bupati Manggarai Barat: Ketaatan terhadap prokes meningkat
Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi (Fransiska Mariana Nuka)
...Dalam konteks kita di Manggarai Barat, evaluasi resmi memang belum, tapi setelah diterapkan PPKM dan saat ini diperpanjang, saya lihat mulai tumbuh kesadaran bermasker dan tidak berkerumun
