PKB NTT cabut dukungan terhadap Marianus Sae

id yucun

PKB NTT cabut dukungan terhadap Marianus Sae

Ketua DPW PKB Nusa Tenggara Timur Yucundianus Lepa, (Foto ANTARA)

PKB NTT tengah mempertimbangkan untuk menarik dukungannya terhadap bakal calon Gubernur NTT Marianus Sae yang terjaring dalam operasi tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Minggu
Kupang (AntaraNews NTT) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nusa Tenggara Timur tengah mempertimbangkan untuk menarik dukungannya terhadap bakal calon Gubernur NTT Marianus Sae yang terjaring dalam operasi tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Minggu. 
"Kami terkejut dengan peristiwa OTT dilakukan KPK terhadap Bupati Ngada, Marianus Sae yang juga bakal calon gubernur NTT yang diusung PKB dan PDI Perjuangan dalam Pilkada 2018," kata Ketua DPW PKB Nusa Tenggara Timur Yucundianus Lepa ketika dikonfirmasi Antara di Kupang, Minggu.
Politisi DPRD NTT dari F-PKB itu diminta tanggapannya terkait penangkapan Bupati Ngada Marianus Sae yang juga bakal calon Gubernur NTT yang diusung PDIP dan PKB dalam menghadapi Pemilu Gubernur-Wakil Gubernur NTT periode 2018-2023 pada Juni 2018 yang terjaring OTT KPK.
Yucun mengaku, sebagai partai pengusung sangat terpukul dengan peristiwa tertangkapnya Marianus Sae, sehari sebelum KPU NTT menetapkan yang bersangkutan sebagai pasangan bakal calon gubernur NTT pada pilkada 2018 di provinsi berbasis kepulauan ini bersama pendampingnya Emilia Nomleni.
"Kami sangat prihatin dengan peristiwa ini. PKB pasti akan segera mengambil sikap dan keputusan yang paling buruk adalah mencabut dukungan kepada yang bersangkutan dan mendukung pasangan calon gubernur lain yang nantinya ditetapkan KPU NTT, Senin (12/2)," kata Yucun.
Menurut dia, PKB tidak memantau secara detail terhadap sepak terjang Marianus Sae sebelum diusung bersama PDI Perjuangan menjadi bakal calon gubernur NTT dalam pilkada 2018.
Marianus Sae, Bupati Ngada dua periode itu merupakan salah satu bakal calon Gubernur NTT periode 2018-2023 yang dicalonkan PKB dan PDIP NTT.
Dalam pilkada 2018, Marianus Sae mengandeng Emilia Nomleni, salah satu kader PDIP NTT dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Majuanya Marianus Sae dalam perhelatan pilkada gubernur NTT yang diusung PDIP, menjadi polemik diinternal PDIP di NTT, karena Bupati Ngada dua periode itu bukan merupakan kader PDIP sehingga sejumlah kader PDIP hengkang dari partai banteng moncong putih ini.