Lembata siapkan Rp17 miliar untuk bangun pariwisata

id ikan paus

Lembata siapkan Rp17 miliar untuk bangun pariwisata

Salah satu atraksi penangkapan ikan paus oleh para nelayan dari Desa Lamalera, Kabupaten Lembata, NTT. Atraksi ini akan menjadi sebuah objek wisata yang menarik bagi para wisatawan. (ANTARA Foto)

Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, menyiapkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) di tahun 2018 sebesar Rp17 miliar untuk membangun sektor pariwisata.
Kupang (AntaraNews NTT) - Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, menyiapkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) di tahun 2018 sebesar Rp17 miliar untuk membangun sektor pariwisata.

"Anggaran Rp17 miliar yang kami siapkan ini untuk mulai menggenjot pembangunan pariwisata di Lembata," kata Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday saat dihubungi Antara dari Kupang, Jumat.

Mantan Dekan Fakultas Ekonomi di Universitas Widya Mandira (Unwira) Kupang itu menjelaskan, anggaran yang ada akan dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur pendukung di destasi wisata, selain itu untuk menggenjot promosi pariwisata.

Dari segi promosi, katanya, pemerintah membuat kalender event tahunan untuk pelaksanaan festival dan kegiatan ekspo. Selain itu, infrastruktur jalan ke sejumlah objek wisata pegunungan di daerah itu juga akan dibenahi dengan anggaran yang ada.

"Akses jalan menuju ke Lamalera, Ile Lewotolok, dan Ile Werung tahun ini akan kami benahi semua," katanya. Ketiga wilayah tersebut sarat dengan obyek wisata seperti perburuan ikan paus secara tradisional di perkampungan Lamalera, di selatan Pulau Lembata.

Ia mengatakan, pemerintah daerah berkomitmen menjadikan pariwisata sebagai motor penggerak pembangunan karena sudah didukung dengan berbagai potensi yang menarik seperti wisata pegunungan, alam, budaya, dan bahari.

Pemerintah daerah, lanjutnya, dengan kondisi pendanaan yang terbatas secara bertahap mengangkat sejumlah destinasi utama di daerah setempat agar bisa diunggulkan.

"Dalam konteks ini juga kami mencoba memancing partisipasi dari pemerintah provinsi hingga pusat untuk memberikan intervensi berupa pembangunan infrastruktur pendukung, promosi, dan sebagainya," katanya.

"Pariwisata unggulan seperti di Labuan Bajo tidak akan sebegitu menggeliat seperti hari ini kalau pemerintah pusat tidak campur tangan," katanya lagi.

Untuk itu, pemerintah daerah berupaya menginovasi daerah-daerah tujuan wisata baru yang potensial yang bisa didukung untuk menarik sebanyak mungkin arus wisatawan untuk datang.

Thomas Ola menambahkan, salah satu destinasi unggulan yang sudah terkenal di daerah setempat yakni wisata gunung Ile Batutara yang berada di tengah laut.

Destinasi Gunung Ile Batutara di Kabupaten Lembata yang meletus setiap 20 menit telah meraih medali perak dengan kategori destinasi wisata terunik dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2017.

Dua destinasi lainnya di NTT yang juga terpilih dalam ajang tersebut yakni Teluk Maumere di Kabupaten Sikka meraih medali emas untuk kategori destinasi wisata menyelam terpopuler dan Pantai Tarimbang di Kabupaten Sumba Timur meraih perunggu untuk kategori wisata berselancar terpopuler.