Polres Manggarai Barat antisipasi pengeboman ikan di TNP Sawu

id Bom ikan, laut sawu, nanga bere, TNP Laut sawu, labuan bajo, manggarai barat, NTT,Polres manggarai barat

Polres Manggarai Barat antisipasi pengeboman ikan di TNP Sawu

Kapolres Manggarai Barat AKBP Bambang Hari Wibowo (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)

...Saya telah melaporkan kejadian tersebut kepada Kapolda NTT dan Dirpolair Polda NTT. Dalam waktu dekat akan dilakukan operasi gabungan untuk mengantisipasi hal serupa terjadi lagi
Labuan Bajo (ANTARA) - Kapolres Manggarai Barat AKBP Bambang Hari Wibowo mengatakan akan melakukan langkah antisipasi terkait dugaan pengeboman di wilayah Taman Nasional Perairan (TNP) Laut Sawu di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

"Saya telah melaporkan kejadian tersebut kepada Kapolda NTT dan Dirpolair Polda NTT. Dalam waktu dekat akan dilakukan operasi gabungan untuk mengantisipasi hal serupa terjadi lagi," kata Bambang di Labuan Bajo, Jumat, (27/8).

Hal itu dikatakan Bambang usai menerima informasi terkait adanya dugaan pengeboman ikan yang dilakukan di sekitar wilayah perairan Laut Sawu di wilayah Manggarai Barat.

Sebelumnya, warga Kampung Mbako, Desa Nanga Bere, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat, menyebut telah melihat aktivitas mencurigakan yang dilakukan oleh empat buah kapal nelayan di perairan Laut Sawu.

Pemuda desa Fadil Mubaraq menjelaskan mendapatkan kabar tersebut dari warga lainnya yang mendengar adanya bunyi ledakan sebanyak dua kali pada Rabu lalu.

Mereka pun berlari ke lokasi sumber ledakan tersebut. Sesampainya di sana, ia melihat ada empat buah kapal nelayan yang melakukan aktivitas di sana. Ia pun segera merekam kejadian tersebut menggunakan kamera telepon genggamnya.

"Kejadiannya sekitar pukul 16.20 Wita. Sekitar 10 menitan, empat kapal itu meninggalkan lokasi menuju ke arah timur Taman Nasional Perairan (TNP) Laut Sawu," cerita Fadil.

Ia mengaku aktivitas serupa pernah terjadi pada 2017 lalu. Namun, sejak ada jaringan telekomunikasi, aktivitas penangkapan ikan menggunakan bahan peledak jarang terjadi.

Ia pun telah menghubungi pihak TNP untuk melaporkan kejadian tersebut. Pihak TNP pun akan melakukan patroli bulan depan.

Sebagai warga yang aktif menjaga ekosistem alam, ia berharap kegiatan penangkapan ikan menggunakan bahan peledak tidak terulang kembali. Menurutnya kegiatan itu merusak ekosistem laut dan tentunya akan berdampak kepada para nelayan yang menggantungkan hidupnya dari hasil laut.

"Untuk mencegah terjadinya hal ini lagi, kami berharap pihak BKKPN Kupang atau Pihak TNP Laut Sawu dan pihak keamanan bisa rutin melakukan patroli," harapnya.

Baca juga: Kapolres Mabar harap penentuan batas lahan tanpa konflik

Baca juga: Polres Mabar gelar patroli KRYD terapkan PPKM level 3