92 persen Transmart Kupang rekrut pekerja lokal

id Transmart

92 persen Transmart Kupang rekrut pekerja lokal

Gubernur NTT Frans Lebu Raya menandatangi prasasrti peresmian pusat perbelanjaan Transmart Carrefour di Kupang, Jumat (2/3). (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)

Pusat Perbelanjaan Transmart Carrefour di Kupang, Nusa Tenggara Timur mempekerjakan kurang lebih 92 persen warga Kota Kupang dan sekitarnya dari jumlah total 1.000 pekerja yang direkrut.
Kupang (AntaraNews NTT) - Pusat Perbelanjaan Transmart Carrefour di Kupang, Nusa Tenggara Timur mempekerjakan kurang lebih 92 persen warga Kota Kupang dan sekitarnya dari jumlah total 1.000 pekerja yang direkrut.

"Total pekerja yang ada di sini (Transmart) berjumlah 1.000 pekerja. Dan dari jumlah tersebut 92 persennya adalah karyawan-karyawan dari Kota Kupang sendiri," kata Presiden Direktur PT Trans Retail Indonesia (Carrefour) Shafie Shamsuddin di Kupang, Jumat.

Hal ini disampaikannya usai diresmikannya pusat perbelanjaan, bermain, bersantap dan menonton Transmart Carrefour Kupang oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya.

Ia menjelaskan karyawan-karyawati yang dipekerjaan di pusat perbelanjaan itu adalah mereka-mereka yang direkrut melalui sebuah sistem seleksi yang ketat. "Mereka digaji di atas Upah Minimun Regional (UMR) yakni Rp2,5 juta per bulan dimana UMR NTT hanya mencapai Rp1,6 juta per bulan," ujar Shafie.

Ia mengatakan untuk membangun transmart yang besar diperlukan tidak hanya kuantitasnya saja, tetapi juga kualitas para karyawannya. Transmart Kupang sendiri menampung 93 UMKM dan suplier-suplier dari wilayah Kota Kupang yang memasok kurang lebih 1.300 produknya untuk dijual di pusat perbelanjaan tersebut.

Sejumlah produk itu tidak semuanya dari luar NTT tetapi sebagian besar adalah produk-produk asli masyarakat Nusa Tenggara Timur. Transmart Kupang merupakan satu dari rencana pembukaan cabang baru pada tahun 2018. Sebelumnya pada Februari lalu juga sudah diresmikan di Kalimantan Barat.

Shafie meyakini bahwa pembukaan Transmart Kupang nantinya akan membantu meningkatkan pereknomian di Nusa Tenggara Timur, khususnya masyarakat Kota Kupang.