"Sementara, 40 SMP yang menyebar di berbagai sudut ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur masih melaksanakan ujian berbasis pensil dan kerta," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang Filmon J Lulupoy kepada wartawan di gedung DPRD Kota Kupang, Selasa (3/4).
Filmon mengatakan 16 SMP tersebut telah memenuhi syarat untuk melaksanakan UNBK tahun 2018 setelah pihak sekolah menyiapkan dan menyediakan fasilitas internet, listrik maupun komputer yang bakal digunakan para siswa dalam mengikuti UNBK.
Kota Kupang memiliki 56 SMP terdiri dari 20 SMP Negeri dan 36 SMP swasta dengan total siswa yang akan mengikuti ujian nasional tahun 2018 sebanyak 7.110 siswa.
Baca juga: Hanya dua smp siap laksanakan UNBK
Filmon menjelaskan, selain mempersiapkan sekolah dengan maksimal dalam menghadapi UNBK, Dinas Pendidikan Kota Kupang juga telah mengingatkan PLN dan Telkom sebagai penyedia layanan internet agar menjaga sistem layanan sehingga pelaksanaan UNBK tahun 2018 berlangsung aman dan lancar.
Ia mengatakan hampir 40 SMP di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur belum bisa melaksanakan UNBK karena terkendala listrik, jaringan internet serta fasilitas komputer yang belum memadai.
"Kami sudah mengusulkan pengadaan fasilitas komputer untuk beberapa SMP di Kota Kupang. Secara bertahap akan dialokasikan anggaran untuk pengadaan fasilitas komputer beserta jaringan internetnya untuk SMP yang belum memiliki agar bisa tersalaksana pada UNBK 2019," kata Filmon.
