Sahid Group ambil alih T-More hotel

id Hotel

Sahid Group ambil alih T-More hotel

Manajemen Hotel T-More Kupang diambil-alih Manajemen Sahid Hotel and Resataurant Jakarta. (ANTARA Foto/Ist)

"Mulai hari ini Jumat (6/4) Sahid Group resmi menjalankan bisnis perhotelan di NTT dengan mengelola Sahid T-More Hotel," Hariyadi Sukamdani.
Kupang (AntaraNews NTT) - Managemen Sahid Group Hotels and Resorts melakukan investasi perhotelan di Kota Kupang dengan mengambilalih pengelolaan Hotel T-More menjadi Sahid T-More Hotel untuk mendukung pengembangan kepariwisataan di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Mulai hari ini Jumat (6/4) Sahid Group resmi menjalankan bisnis perhotelan di NTT dengan mengelola Sahid T-More Hotel, investasi ini menjadi bagian dari komitmen pihak managemen untuk mendukung kepariwisataan di NTT," kata Direktur Utama Sahid Hotels and Resorts Hariyadi Sukamdani kepada wartawan di Kupang, Jumat (6/4).

Menurutnya, sektor pariwisata di daerah setempat sedang berkembang pesat dan terbukti sebagai salah satu sektor pendongkrak pendapatan dan pertumbuhan ekonomi yang didukung dengan potensi pariwisata alam, bahari, dan budaya yang sangat kaya.

Untuk itulah, katanya, Sahid Hotels and Resorts optimistis bahwa melalui investasi perhotelan di Kota Kupang sebagai ibu kota provinsi ini bisa berkontribusi positif untuk mendukung perkembangan pariwisata yang ada.

Hariyadi mengatakan investasi perhotelan ini merupakan ekspansi bisnis kedua dari Sahid Group selain mengelola Capa Resort di Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka, Pulau Flores.

Baca juga: Sahid Group perluas bisnis perhotelan di Kupang
Manajemen Hotel T-More Kupang diambil-alih Manajemen Group Sahid Hotel and Resataurant Jakarta. (ANTARA Foto/Ist)

Ia mengatakan, Sahid Group akan memanfaatkan jaringan yang tersebar pada 23 hotel di seluruh Indonesia untuk mempromosikan potensi pariwisata setempat guna menarik minat kedatangan tamu-tamu dari berbagai daerah.

Dari aspek pengelolaan, lanjutnya, managemen tetap mengedepankan pelayanan (hospitality) yang andal, mengusung konsep bisnis dengan sentuhan modern namun tetap mempertahankan budaya lokal.

"Sejumlah aspek kearifan lokal kami tonjolkan seperti para karyawan yang mengenakan kain tenun lokal, tampilan fisik bangunan dengan unsur produk seni lokal, hingga kuliner khas dan memberikan kesempatan pengalaman wisata lokal kepada tamu-tamu yang menginap," katanya.

Selain untuk mendukung keberadaan sekolah-sekolah pariwisata di provinsi setempat, pihak managemen telah diminta Kementerian Pariwisata untuk memberikan pendidikan maupun pelatihan tentang kepariwisataan di daerah.

"Kami juga telah menyanggupinya, dan nanti akan diatur dalam satu bulan kami menyiapkan waktu untuk mengajar atay melatih di sekolah-sekolah pariwisata yang ada," katanya.

Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya mengapresiasi managemen Sahid Hotels and Resort yang berkomitmen mendukung kemajuan pariwisata di provinsi berbasiskan kepulauan itu.

"Sahid tentu sudah memiliki nama besar dan pasti akan membawa banyak customer-nya datang ke NTT," katanya.

Ia juga mengapresiasi selain mengembangkan bisnis perhotelan di Kota Kupang, Sahid Group juga selama ini telah mengelola hotel di Maumere untuk melayani wisatawan yang datang ke Pulau Flores.