Ini data sementara korban luka bakar akibat letusan Gunung Semeru
...Dampak letusan Gunung Semeru menyebabkan satu orang meninggal dunia dan puluhan warga mengalami luka bakar
Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Data sementara korban luka bakar akibat terdampak letusan Gunung Semeru yang dirawat di Puskesmas Penanggal tercatat sebanyak 38 orang dan sebagian sudah dirujuk ke beberapa rumah sakit di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Nama-nama korban luka bakar ringan hingga berat di Puskesmas Penanggal, Kecamatan Candipuro. Berdasarkan data Puskesmas Penanggal yang diterima ANTARA di Lumajang pada Minggu dini hari yakni:
1. Lira Firna (19) warga Dusun Kajar Kuning
2. Purwanto (41) warga Dusun Curah Kobokan
3. Wildan (17) warga Dusun Curah Kobokan
4. Luluk Susilowati (41) warga Dusun Curah Kobokan
5. Dur Jumadi (70) warga Dusun Curah Kobokan
6. Alvin (14) warga Dusun Curah Kobokan
7. Mustakin (28) warga Dusun Curah Kobokan
8. Suwati (38) warga Dusun Curah Kobokan
9. Rita (23) warga Dusun Curah Kobokan
10. Titin (23) warga Dusun Curah Kobokan
11. Haliwan (26) warga Dusun Curah Kobokan
12. M. Zaeful (11) warga Dusun Curah Kobokan
13. Ngatiman (27) warga Dusun Curah Kobokan
14. Senimin (40) warga Dusun Curah Kobokan
15. Haris (33) warga Dusun Curah Kobokan
16. Samsul (32) warga Dusun Curah Kobokan
17. Rahma Amalia (13) warga Dusun Curah Kobokan
18. Ngatinem (70) warga Dusun Curah Kobokan
19. Hasan (22) warga Desa Supiturang
20. Hami (70) warga Desa Supiturang
21. Suli (50) warga Desa Supiturang, kemudian dirujuk RSUD dr Haryoto Lumajang
22. Mesini (71) warga Dusun Curah Kobokan
23. Samsul Arifin (39) warga Desa Supiturang
24. Roni (29) warga Desa Supiturang
25. M. Idris (37) warga Desa Supiturang
26. Rianto (30) warga Desa Sumbermujur
27. Giarti (55) warga Dusun Curah Kobokan
28. Siswanto (73) warga Dusun Curah Kobokan
29. Semi (40) warga Dusun Curah Kobokan
30. Adi (35) warga Desa Sumberurip (dirujuk ke RSUD dr. Haryoto)
31. Sudi (34) warga Desa Supiturang
32. Sukri (100) warga Dusun Curah Kobokan
33. Hermanto (24) warga Desa Wonocempokoayu (dirujuk ke RSUD Pasirian)
34. Ngatina/Ani warga Dusun Curah Kobokan
35. Bawon Triono (33) warga Dusun Curah Kobokan (dirujuk ke RSUD dr. Haryoto)
36. Selamet (40) warga Dusun Curah Kobokan
37. Misini warga Dusun Curah Kobokan (dirujuk ke RSUD dr. Haryoto)
38. Sami warga Dusun Curah Kobokan.
Kepala Dinas Kesehatan Lumajang dr Bayu Wibowo mengatakan, sebagian besar korban terdampak letusan Gunung Semeru mengalami luka bakar dan langsung mendapat penanganan dari petugas medis.
"Data sementara yang tercatat ada 38 warga yang mengalami luka bakar, namun data itu masih sementara karena petugas masih mengevakuasi warga, sedangkan untuk korban luka bakar berat dirujuk ke rumah sakit" katanya.
Baca juga: PVBMG sebut letusan gunung api bawah laut dapat berdampak tsunami
Sementara Kementerian Kesehatan melaporkan jumlah korban luka bakar akibat terkena awan panas dan material abu vulkanik letusan Gunung Semeru di Kecamatan Candipuro sebanyak 45 orang hingga Sabtu malam.
Baca juga: Panglima TNI kerahkan prajurit bantu tangani bencana Semeru
Dampak letusan Gunung Semeru menyebabkan satu orang meninggal dunia dan puluhan warga mengalami luka bakar. Sebanyak 10 orang belum dievakuasi karena medannya cukup berat serta ratusan warga mengungsi ke lokasi yang aman.
Nama-nama korban luka bakar ringan hingga berat di Puskesmas Penanggal, Kecamatan Candipuro. Berdasarkan data Puskesmas Penanggal yang diterima ANTARA di Lumajang pada Minggu dini hari yakni:
1. Lira Firna (19) warga Dusun Kajar Kuning
2. Purwanto (41) warga Dusun Curah Kobokan
3. Wildan (17) warga Dusun Curah Kobokan
4. Luluk Susilowati (41) warga Dusun Curah Kobokan
5. Dur Jumadi (70) warga Dusun Curah Kobokan
6. Alvin (14) warga Dusun Curah Kobokan
7. Mustakin (28) warga Dusun Curah Kobokan
8. Suwati (38) warga Dusun Curah Kobokan
9. Rita (23) warga Dusun Curah Kobokan
10. Titin (23) warga Dusun Curah Kobokan
11. Haliwan (26) warga Dusun Curah Kobokan
12. M. Zaeful (11) warga Dusun Curah Kobokan
13. Ngatiman (27) warga Dusun Curah Kobokan
14. Senimin (40) warga Dusun Curah Kobokan
15. Haris (33) warga Dusun Curah Kobokan
16. Samsul (32) warga Dusun Curah Kobokan
17. Rahma Amalia (13) warga Dusun Curah Kobokan
18. Ngatinem (70) warga Dusun Curah Kobokan
19. Hasan (22) warga Desa Supiturang
20. Hami (70) warga Desa Supiturang
21. Suli (50) warga Desa Supiturang, kemudian dirujuk RSUD dr Haryoto Lumajang
22. Mesini (71) warga Dusun Curah Kobokan
23. Samsul Arifin (39) warga Desa Supiturang
24. Roni (29) warga Desa Supiturang
25. M. Idris (37) warga Desa Supiturang
26. Rianto (30) warga Desa Sumbermujur
27. Giarti (55) warga Dusun Curah Kobokan
28. Siswanto (73) warga Dusun Curah Kobokan
29. Semi (40) warga Dusun Curah Kobokan
30. Adi (35) warga Desa Sumberurip (dirujuk ke RSUD dr. Haryoto)
31. Sudi (34) warga Desa Supiturang
32. Sukri (100) warga Dusun Curah Kobokan
33. Hermanto (24) warga Desa Wonocempokoayu (dirujuk ke RSUD Pasirian)
34. Ngatina/Ani warga Dusun Curah Kobokan
35. Bawon Triono (33) warga Dusun Curah Kobokan (dirujuk ke RSUD dr. Haryoto)
36. Selamet (40) warga Dusun Curah Kobokan
37. Misini warga Dusun Curah Kobokan (dirujuk ke RSUD dr. Haryoto)
38. Sami warga Dusun Curah Kobokan.
Kepala Dinas Kesehatan Lumajang dr Bayu Wibowo mengatakan, sebagian besar korban terdampak letusan Gunung Semeru mengalami luka bakar dan langsung mendapat penanganan dari petugas medis.
"Data sementara yang tercatat ada 38 warga yang mengalami luka bakar, namun data itu masih sementara karena petugas masih mengevakuasi warga, sedangkan untuk korban luka bakar berat dirujuk ke rumah sakit" katanya.
Baca juga: PVBMG sebut letusan gunung api bawah laut dapat berdampak tsunami
Sementara Kementerian Kesehatan melaporkan jumlah korban luka bakar akibat terkena awan panas dan material abu vulkanik letusan Gunung Semeru di Kecamatan Candipuro sebanyak 45 orang hingga Sabtu malam.
Baca juga: Panglima TNI kerahkan prajurit bantu tangani bencana Semeru
Dampak letusan Gunung Semeru menyebabkan satu orang meninggal dunia dan puluhan warga mengalami luka bakar. Sebanyak 10 orang belum dievakuasi karena medannya cukup berat serta ratusan warga mengungsi ke lokasi yang aman.