Warga Serahkan Dua Pucuk Senjata Api

id Senjata

Warga Serahkan Dua Pucuk Senjata Api

Senjata api rakitan

"Penyerahan dua puncuk senjata rakitan bersama tiga butir peluru tersebut dilakukan oleh Kepala Seksi Trantib Kecamatan Toianas Daniel Bhungka," kata IBP Diana..
Kupang (Antara NTT) - Warga Desa Bokong, Kecamatan Toianas, Kabupaten Timor Tengah Selatan menyerahkan dua pucuk senjata api rakitan kepada Koramil 1621-04/Amanatun Utara untuk seterusnya diserahkan kepada Kodim 1621/Timor Tengah Selatan.

"Penyerahan dua puncuk senjata rakitan bersama tiga butir peluru tersebut dilakukan oleh Kepala Seksi Trantib Kecamatan Toianas Daniel Bhungka yang diterima oleh Danramil 1621-04/Amanatun Utara, Kapten Arh Oktovianus Diwi," kata Kepala Penerangan Korem 161/Wirasakti Kupang Mayor Arm IBP Diana di Kupang, Senin.

Ia menjelaskan dari laporan yang diterimanya dari Danramil 1621-04/Amanatun Utara, kronologis penyerahan senjata api tersebut berdasarkan laporan dari masyarakat setempat yang merasa resah dan takut karena adanya warga yang memiliki Senjata Api rakitan.

Sejata api rakitan tersebut diketahui dimiliki oleh tiga warga bersaudara yang bernama Agustinus Una, Simon Una serta Supus Una.

"Karena hal itulah maka warga setempat melaporkan ketiga bersaudara itu ke kepada Camat Toianas Abner Tahun yang selanjutnya Camat beserta Trantib melaporkan ke aparat keamanan di Komandan pos Koramil Toianas, Sersan Mayor Nuryani," tambahnya.

Menindaklanjuti laporan tersebut Komandan Pos Koramil Sersan Mayor Nuryani langsung mengecek ke alamat dimaksud untuk menghimbau kepada pemilik Senjata Api Tumbuk agar menyerahkan barang tersebut kepada aparat keamanan.

Setelah dilakukan sejumlah pendekatan akhirnya para pemilik dari senjata api rakitan tersebut kemudian menyerahkannya kepada TNI setempat dengan dengan menandatangani surat penyerahan dengan disaksikan oleh beberapa saksi.

"Sejatanya saat ini sudah diamankan di Koramil setempat dan selanjutnya akan dilaporkan ke pimpinan teratas," ujarnya.

Pascapenyerahan dua puncuk senjata tersebut TNI di Timor Tengah Selatan juga langsung mengimbau kepada warga setempat untuk menyerahkan senjata-senjatanya agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Diana menduga dua pucuk senjata itu diduga adalah senjata api rakitan itu kemungkinan digunakan saat perang antara Pro Kemerdekaan Timor Leste dan Pro Integrasi saat Timor Timur melepaskan diri dari Indonesia.