Pemprov NTT minta kabupaten/kota percepat distribusi dana bantuan Seroja

id NTT,badai seroja

Pemprov NTT minta kabupaten/kota percepat distribusi dana bantuan Seroja

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Abrosius Kodo (ANTARA FOTO/ Benny Jahang)

...Dana bantuan itu langsung ditransfer ke rekening pemerintah kabupaten/kota sehingga bisa lebih cepat dalam distribusi kepada penerima bantuan

Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk mempercepat pendistribusian dana bantuan bagi para korban bencana alam badai siklon tropis seroja senilai Rp849,3 miliar.

"Kami berharap pemerintah kabupaten/kota segera mendistribusikan bantuan dana seroja, karena dana bantuan itu sudah ditransfer ke rekening pemerintah kabupaten/kota pada Desember 2021," kata Kepala Badan Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur Ambrosius Kodo, ketika dihubungi di Kupang, Selasa, (15/2).

Ia menjelaskan dana bantuan seroja yang telah didistribusikan BNPB pada 31 Desember 2021 untuk 16 kabupaten/kota yang terdampak badai siklon tropis seroja mencapai Rp849,3 miliar lebih.

"Dana bantuan itu langsung ditransfer ke rekening pemerintah kabupaten/kota sehingga bisa lebih cepat dalam distribusi kepada penerima bantuan," katanya.

Ia mengatakan pemerintah kabupaten/kota perlu melakukan verifikasi dan validasi terhadap kerusakan guna memastikan keuangan negara itu digunakan sesuai peruntukannya.

Menurut dia, dari data yang diajukan saat dilakukan verifikasi oleh Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) BNPB terdapat data kerusakan yang tidak diakomodir sebanyak 2.935 usulan, terdiri atas rusak berat 1.807 unit, rusak sedang 286 unit dan ringan 842 unit.

Dia mengemukakan ribuan usulan kerusakan itu dibatalkan karena ketidaksesuaian data NIK dan KK serta adanya duplikasi usulan saat pengajuan kerusakan.

Menurut dia, Pemerintah Provinsi NTT berharap agar dana bantuan seroja segera disalurkan, sehingga warga yang rumahnya rusak bisa membangun kembali.

"Dengan mempercepat distribusi bantuan, tentu tidak mengabaikan ketentuan maupun mekanisme terkait distribusi bantuan, sehingga warga bisa segera tertolong, tetapi aparat yang melaksanakan distribusi bantuan juga aman, sesuai dengan ketentuan," katanya.

Ia menjelaskan tidak ada batas waktu pendistribusian bantuan, namun diharapkan pemerintah kabupaten/kota segera mendistribusikan bantuan tersebut kepada masyarakat yang telah masuk dalam data penerima bantuan.

Rumah warga Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang rusak akibat terjangan badai siklon tropis seroja beberapa waktu lalu. (ANTARA FOTO/ Benny Jahang)

BNPB telah mendistribusikan bantuan dana seroja pada 31 Desember 2021 untuk 15 kabupaten/kota yang terdampak bencana badai siklon tropis seroja di NTT.

Ambrosius Kodo menjelaskan bantuan itu diperuntukkan untuk Kabupaten Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Sabu Raijua, Rote Ndao, Alor, Kabupaten Lembata, Flores Timur, Ende, Ngada, Manggarai Barat, Sumba Timur, Sumba Barat dan Kota Kupang. 

Baca juga: BPBD: Dana bantuan korban Seroja telah disalurkan ke 16 pemda

Baca juga: Nelayan Kota Kupang mengeluh tak ada bantuan bencana Seroja


Dana bantuan seroja senilai Rp849,3 miliar itu diperuntukkan bagi perbaikan 53.400 rumah rusak, dengan rincian rumah rusak berat 5.346 mendapatkan bantuan sebesar Rp50 juta per unit, sehingga total Rp267,3 miliar, rumah rusak sedang sebanyak 6.766 unit dan mendapatkan bantuan Rp25 juta/unit, sehingga bantuan yang disalurkan sebesar Rp169,1 miliar, sedangkan rusak ringan mencapai 41.288 unit dengan bantuan Rp10 juta/unit, sehingga total Rp412,8 miliar.