Kota Kupang Masuk Nominasi "Ape"

id APE

Kota Kupang Masuk Nominasi "Ape"

Pelaksana Tugas Wali Kota Kupang Yohana Lisapaly

Anugerah Parahita Ekapraya (APE) merupakan penghargaan yang diberikan kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang dinilai telah berkomitmen dalam mengimplementasi strategi Pengurusutamaan Gender (PUG)..
Kupang (Antara NTT) - Kota Kupang masuk dalam nominasi penilaian Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2016 yang dilaksanakan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

"Ini karena komitmen kuat Pemerintah Kota Kupang yang memberi perhatian untuk perlindungan dan pemberdayaan perempuan dan anak di daerah ini," kata Kepala Bagian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sekretariat Daerah Kota Kupang Francisca Johana di Kupang, Jumat.

Anugerah Parahita Ekapraya (APE) merupakan penghargaan yang diberikan kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang dinilai telah berkomitmen dalam mengimplementasi strategi Pengurusutamaan Gender (PUG).

Selain itu, pencapaian dan perwujudan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta memenuhi kebutuhan anak.

Menurut Francisca, komitmen kuat Pemerintah Kota Kupang melindungi dan meghargai hak-hak perempuan dan anak terlihat dari sejumlah langkah konkret yang dipraktikan di 51 kelurahan yang ada.

Dimana khusus anak, di seluruh kelurahan dibentuk kelurahan ramah anak yang bertujuan untuk memberikan ruang bagi ekspresi anak-anak terkait bakat dan kemampuannya.

Para orang tua dan warga diberikan pemahaman untuk menyediakan hak-hak anak secara lebih wajar, seperti waktu bermain, belajar dan membuat hal-hal kreasi yang bisa mendukung peningkatan kemampuannya.

Dengan kerangka itulah, Kota Kupang oleh Kementerian Pemberdayaan Pertempuan dan Perlindungan Anak dinobatkan sebagai salah satu kota layak anak Indonesia.

"Ini anugerah yang luar biasa dan sangat bermartabat sekaligus menjadi pengikat bagi pemerintah dan seluruh masyarakat di daerah ini untuk tetap berkomitmen terhadap hak dan kepentingan anak-anak," katanya.

Perhatian terhadap perempuan, lanjut Francisca direalisasikan melalui sejumlah program pemberdayaan yang terintegrasi dengan sejumlah lembaga termasuk LSM peduli anak dan perempuan.

Dalam konteks itu, bersama seluruh elemen masyarakat di wilayah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, Pemerintah Kota Kupang terus bersama-sama memberikan perhatian termasuk perlindungan kepada perempuan dan anak di daerah ini.

Komitmen bersama itu, lanjut Francisca terpancar dari kian turunnya kekerasan terhadap perempuan di daerah itu.

Sesuai data, kekerasan terhadap perempuan pada 2013 berjumlah 2.636 korban dan menurun pada 2014 berjumlah 1.872 korban dan pada 2015 lalu tersisa 670 korban perempuan.

"Ini bukti bahwa komitmen kuat pemerintah dan masyarakat untuk memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak sudah sangat kuat. Masyarakat sudah semakin sadar bahwa anak dan perempuan patut mendapatkan perlindungan," kata dokter gigi ini.

Pemerintah Kota Kupang optimistis meraih anugerah Parahita Ekapraya 2016 yang akan disampaikan pada 22 Desember 2016 mendatang.