Labuan Bajo, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, gencar melakukan tes untuk menelusuri penyebaran kasus COVID-19 di wilayah kabupaten bagian paling barat Pulau Flores itu.
"Kita (Manggarai Barat) selalu melakukan penelusuran kontak (tracing) di atas 600 tes. Kalau cuma 500 saja, kita tidak bisa jaring lebih banyak," kata Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng di Labuan Bajo, Sabtu (12/3).
Dia menyebut angka tracing pada beberapa hari lalu sebanyak 633 orang, 762 orang, dan 654 orang.
Upaya penelusuran kasus lebih dari 600 tes tersebut, kata dia dilakukan pemerintah untuk mendapatkan lebih banyak kontak erat yang terjangkit COVID-19.
Rata-rata kasus COVID-19 terjaring pada warga lokal. Weng menjamin stok alat rapid antigen di Manggarai Barat cukup sehingga upaya penelusuran kontak dapat terus berjalan.
Adapun angka kasus COVID-19 harian di Manggarai Barat fluktuatif, dari 218 kasus pada 9 Maret lalu, turun menjadi 130 kasus pada 10 Maret, dan kembali naik menjadi 158 kasus pada 11 Maret 2022.
Weng berharap testing dan tracing bisa terus berjalan sehingga semakin banyak warga terjaring dan pengendalian penyebaran COVID-19 bisa dilakukan tepat sasaran.
Baca juga: Pemkab atur pelaku perjalanan yang masuk Manggarai Barat
Baca juga: Bupati Manggarai Barat batasi aktivitas warga selama PPKM level 3