1,7 juta anak NTT dapat imunisasi MR

id Imunisasi

1,7 juta anak NTT dapat imunisasi MR

Penjabat Gubernur NTT Robert Simbolon (tengah) bersama Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore sedang menyaksikan pelaksanaan Imunisasi MR saat pencanangan kampanye dan introduksi imunisasi Measlles Rubella (MR) di SMP Katolik St Theresia Kupang, Rabu (1/8). (ANTARA Foto/Benny Jahang)

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menargetkan 1.743.395 orang anak akan menjadi sasaran program imunisasi campak atau maesles dan rubbella (MR) selama Agustus-September 2018.
Kupang (AntaraNews NTT) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menargetkan 1.743.395 orang anak akan menjadi sasaran program imunisasi campak atau maesles dan rubbella (MR) selama Agustus-September 2018.

Hal itu dikatakan Penjabat Gubernur NTT, Robert Simbolon dalam sambutannya ketika melakukan pencanangan kampanye dan introduksi imunisasi measles rubella (MR) tingkat Provinsi NTT dan Kota Kupang, Rabu (1/8).

Pencanangan MR yang berlangsung di SMP Katolik St.Theresia Kupang itu, diikuti para kepala sekolah, kepala rumah sakit, Kepala Puskesmas di Kota Kupang.

Menurut Robert, program imunisasi MR yang berlangsung di provinsi berbasis kepulauan ini akan menjangkau 1.743.395 anak-anak termasuk yang berada di daerah terpencil.

"Semua anak NTT yang berusia 0-15 tahun harus ikut dalam program imunisasi ini karena imunisasi MR memiliki manfaat guna mencegah terjadinya penyakit campak dan rubella yang dapat mengancam kesehatan anak-anak NTT," tegas Robert.

Ia mengatakan, pemerintah NTT serius dalam melaksanakan program imunisasi MR yang akan berlangsung di 22 kabupaten/kota di NTT, sebagai upaya mengeliminasi penyebaran penyakit campak dan rubella.

Baca juga: Kupang targetkan 104.791 anak ikut imunisasi MR
Kampanye Imunisasi Measlles Rubella (MR) di Kupang, Nusa Tenggara Timur yang dipusatkan di SMP Katolik St Theresia Kupang, Rabu (1/8). (ANTARA Foto/Kornelis Kaha) 
"Program imunisasi MR harus dilakukan secara serius di semua kabupaten/kota sehingga anak-anak sebagai generasi terdepan NTT menjadi generasi muda yang handal dan sehat," tegasnya.

Ia menegaskan, penyakit campak dan rubella pada umumnya menyerang anak-anak usia 0 hingga 15 tahun dengan berbagai gejala klinis seperti demam .

"Penyakit rubella sangat berbahaya karena akan menyebabkan anak menjadi autis sehingga terhadap anak seperti ini dibutuhkan penanganan yang khusus. Untuk menghindari hal seperti ini maka perlu dilakukan imunisasi MR secara dini," ujarnya.

Sementara itu Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore dalam kesempatan itu mengatakan, dalam menyukseskan program imunisasi campak dan rubella di Kota Kupang, semua camat dan lurah serta kepala TK, SD, SMP diwajibkan mendukung program ini.

"Saya akan turun langsung ke sekolah-sekolah untuk memantau pelaksanaan MR," katanya dan menambahkan untuk Kota Kupang, program imunisasi campak dan rubella akan menjangkau 104.791 anak.

Baca juga: Imunisasi rutin antisipasi difteri
Penjabat Gubernur NTT Robert Simbolon (tengah) sedang menyaksikan pelaksanaan Imunisasi MR saat pencanangan kampanye dan introduksi imunisasi Measlles Rubella (MR) di SMP Katolik St Theresia Kupang, Rabu (1/8). (ANTARA Foto/Benny Jahang)