Inggris bilang dunia harus bertindak hentikan 'pembunuhan massal' di Ukraina

id pembunuhan massal,Ukraina,SajidJavid

Inggris bilang dunia harus bertindak hentikan 'pembunuhan massal' di Ukraina

Seorang wanita membawa kucingnya saat berjalan melewati sejumlah gedung yang hancur oleh serangan bom Rusia, di tengah serbuan negara tersebut di Ukraina, di Borodyanka, wilayah bagian Kiev, Ukraina, Selasa (5/4/2022). REUTERS/Zohra Bensemra/WSJ/djo (REUTERS/ZOHRA BENSEMRA)

...Saya tidak mau mengenang genosida lainnya di Eropa beberapa tahun dari sekarang. Kami memilik kekuatan, dunia memiliki kekuatan untuk menghentikan ini, dan dunia harus bertindak
London (ANTARA) - Dunia harus bertindak menghentikan pembunuhan masal di Ukraina, kata Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid pada Rabu, (6/4) membandingkan laporan pembunuhan warga sipil oleh pasukan Rusia dengan genosida 1995 Bosnia.

Sejak pasukan Rusia mundur dari kota dan desa di sekitar ibu kota Ukraina, Kiev, pasukan Ukraina menunjukkan kepada wartawan jasad-jasad, yang katanya warga sipil yang dibunuh oleh pasukan Rusia, rumah-rumah yang telah hancur dan mobil-mobil yang terbakar.

"Ini adalah pembunuhan massal dengan skala yang belum pernah terjadi sebelumnya di Eropa. Kami belum pernah menyaksikan ini, saya rasa sejak 1995," katanya kepada BBC.

Pada Juli 1995 pasukan Serbia Bosnia menyerbu "zona aman" PBB di Kota Srebrenica dan membantai kaum pria dalam peristiwa yang secara luas dianggap sebagai kekejaman paling sadis di Eropa sejak Perang Dunia II.

Baca juga: Presiden Zelenskyy minta PBB adili Rusia atas 'kejahatan perang' di Ukraina

"Saya tidak mau mengenang genosida lainnya di Eropa beberapa tahun dari sekarang. Kami memilik kekuatan, dunia memiliki kekuatan untuk menghentikan ini, dan dunia harus bertindak," kata Javid.

Baca juga: Ratusan warga tewas di Bucha Ukraina

Baca juga: Pejabat PBB bilang Rusia mungkin sudah lakukan kejahatan perang di Ukraina


Kremlin pada Selasa menyebut tudingan Barat bahwa pasukan Rusia melakukan kejahatan perang dengan mengeksekusi warga sipil di Kota Bucha, Ukraina, adalah "kebohongan yang mengerikan" yang bertujuan memfitnah militer Rusia.

Sumber: Antara/Reuters