Mbay (ANTARA) - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) melalui Loka POM Manggarai Barat melakukan uji 40 sampel takjil di Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
"Loka POM melakukan pengawasan takjil pada para penjual minuman dingin berwarna, makanan basah, dan gorengan siap saji. Tujuannya untuk mengetahui ada kandungan berbahaya atau tidak," kata Kepala Loka POM Manggarai Barat Andirusmin Nuryadin ketika dihubungi dari Mbay, Rabu, (13/4).
Sebanyak 40 sampel jenis makanan takjil itu diuji cepat menggunakan alat reagen kit dengan parameter yang diuji ialah kandungan Boraks, Formalin, Rhodamin B dan Methanil Yellow.
Dalam kegiatan yang berlangsung selama dua hari, yakni 12 dan 13 April 2022 itu, semua sampel pengujian memiliki hasil negatif. Dengan demikian, takjil yang tersedia aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat Kota Ruteng.
Tak hanya melakukan pengujian sampel, petugas Loka POM Manggarai Barat meminta para penjual menggunakan bahan makanan yang aman dan bermutu agar tidak terjadi kasus keracunan makanan.
Mereka juga mengimbau pembeli untuk memeriksa terlebih dahulu makanan dan minuman yang hendak dibeli.
Nuryadin mengatakan, upaya pengawasan tersebut telah dilakukan di Kota Labuan Bajo. Kegiatan serupa kini dilakukan di Ruteng dan akan berlanjut ke Kota Borong, Manggarai Timur.
Apabila dalam kegiatan pengawasan tersebut ditemukan adanya makanan yang mengandung zat berbahaya, Loka POM Manggarai Barat akan memberikan pembinaan terhadap pemilik usaha dan atau penjual.
"Semoga mutu produk takjil yang dijual oleh para pedagang jajanan tetap terjaga sehingga aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat," dia berujar.
Baca juga: BPOM awasi takjil di kuliner Kampung Ujung Labuan Bajo
Baca juga: BPOM Kupang luncurkan lima aplikasi pelayanan
BPOM uji sampel takjil di Kota Ruteng Manggarai
...Tujuannya untuk mengetahui ada kandungan berbahaya atau tidak