Telkomsel: Ada daerah wisata melarang adanya jaringan

id Telkom

Telkomsel: Ada daerah wisata melarang adanya jaringan

Tidak semua kawasan wisata di NTT harus ada jaringan telkomsel, karena alasan adat dan sebagainya..

"Telkomsel selalu berusaha untuk mendukung program pemerintah dalam upaya meningkatkan potensi pariwisatanya, tetapi laporan dari Telkomsel wilayah NTT bahwa ada daerah pariwisata yang tidak dibolehkan ada jaringan telepon," kata Teny Ginaya.

Kupang (AntaraNews NTT) - Corporate Communications PT Telekomunikasi Selular Nusa Tengara Teni Ginaya mengatakan ada daerah wisata tertentu di Provinsi Nusa Tenggara Timur melarang pemasangan jaringan telepon, seperti di obyek wisata Danau Weekuri di Sumba Barat Daya.

"Telkomsel selalu berusaha untuk mendukung program pemerintah dalam upaya meningkatkan potensi pariwisatanya, tetapi laporan dari Telkomsel wilayah NTT bahwa ada daerah pariwisata yang tidak dibolehkan ada jaringan telepon," kata Teny Ginaya di Kupang, Jumat (24/8).

Ia mengemukakan pandangannya tersebut ketika ditanya Antara menanggapi keluhan wisatawan terkait jaringan telepon dan internet di lokasi wisata Danau Weekuri, Desa Moromanduyo, Kecamatan Kodi Utara dan Pantai Kita Mananga Aba di Desa Ramadana, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya di Pulau Sumba.

Para tamu yang menginap di Hotel Mario, misalnya, mengeluhkan ketiadaan akses internet karena tidak ada jaringan telekomunikasi seluler di kawasan wisata pantai Kita Mananga Aba.

Padahal, hotel yang terletak di Desa Ramadana, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya itu sudah beroperasi sejak tahun 2015 lalu dan hanya berjarak sekitar 10 km dari Kota Tambolaka, ibu kota Kabupaten Sumba Barat Daya.

"Hotel ini sangat indah karena berada di tepian pantai, tetapi sayang sekali karena tidak ada jaringan telepon, apalagi internet," kata Geradus Manyela, wartawan harian Pos Kupang kepada Antara di hotel Mario, Sumba Barat Daya.

Baca juga: Telkomsel siapkan jaringan telekomunikasi ke Resor Lelewatu

Geradus bersama belasan wartawan dari berbagai media massa yang mengikuti dan tim dari Promoting Rural Income Trough Support for Markets in Agriculture (Prisma) bermalam di hotel itu.

Menurut Teny Ginaya, berdasarkan laporan dari Telkomsel Wilayah NTT, ada beberapa daerah pariwisata di NTT yang terikat aturan adat dan oleh ketua adatnya tidak boleh ada jaringan telepon. Salah satunya di Weerebo.

Karena itu, dia meminta wartawan untuk menyampaikan detail lokasi wisata yang tidak ada signal untuk diteruskan kepada Telkomsel Wilayah NTT untuk mendapat perhatian. "Saya berharap Telkomsel bisa mengatasi masalah akses telepon dan internet di kawasan wisata yang dilarang adanya jaringan telekomunikasi itu," ujarnya.

Baca juga: Warga Wae Rebo tak inginkan jaringan telekomunikasi