Bandara Komodo diperluas sambut tamu IMF-WB

id bandara komodo

Bandara Komodo diperluas sambut tamu IMF-WB

Bupati Manggarai Barat, Agustinus Ch Dula (ist)

"Bandara Komodo di Labuan Bajo sedang diperluas untuk menyambut tamu-tamu IMF-WB," kata Agustinus Ch Dulla.

Kupang (AntaraNews NTT) - Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula mengemukakan, Bandara Komodo di Labuan Bajo, ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), saat ini tengah diperluas untuk menyambut tamu peserta rapat tahunan Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia (WB).

"Bandara Komodo sedang diperluas untuk menyambut tamu-tamu IMF-WB. Ada pengembangan apron, saya belum tahu pasti berapa luasnya, tapi itu untuk parkir pesawat atau jet-jet pribadi," katanya ketika dihubungi Antara dari Kupang, Sabtu, (1/9), terkait kesiapan infrastruktur Bandara Komodo menyambut kehadiran para delegasi IMF-WBG setelah mengikuti rapat tahunan di Bali pada Oktober 2018.

Setelah kegiatan di Bali, ribuan delegasi akan berkunjung ke berbagai destinasi wisata unggulan di Tanah Air, termasuk Labuan Bajo di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang terkenal memiliki Taman Nasional Komodo.

Baca juga: Upgrading of Komodo Airport would draw more foreign tourists
Baca juga: Pengembangan Bandara Komodo jadi prioritas pemerintah

"Ribuan delegasi yang datang nanti merupakan wisatawan high class, dan pasti ada juga pakai pesawat pribadi sehingga Bandara Komodo harus lebih siap," katanya.

Selain perluasan tempat parkir, lanjutnya, juga dilakukan penataan kendaraan seperti taksi-taksi agar tidak parkir sembarangan di sekitar bandara.

Agustinus mengatakan, pemerintahannya dengan dukungan pusat terus menata infrastruktur utama di Kota Labuan Bajo seperti jalan, listrik, dan air bersih untuk menunjang kebutuhan wisatawan. "Pemerintah pusat juga membantu pengadaan kapal pengangkut sampah yang saat ini sedang kami tunggu," katanya.

Ia berharap, pembenahan infrastuktur yang ada dapat mengimbangi arus kunjungan wisatawan termasuk para tamu IMF-WBG yang akan datang ke daerah itu. "Kami akui memang infrastruktur banyak yang masih kurang, tapi terus dibenahi dan sekarang sudah jauh lebih baik," katanya.