BMKG keluarkan peringatan karhutla di Pulau Timor

id karhutla,kebakran hutan NTT,karhutla NTT,waspada kebakaran,dampak kemarau NTT,kebakaran NTT,NTT,Pulau Timor

BMKG keluarkan peringatan karhutla di Pulau Timor

Karhutla yang melanda kawasan Gunung Ile Mandiri di Kota Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Kamis (22/11/2019) malam. (ANTARA FOTO/HO-Roland Tuanaen)

...Sebagian wilayah di Pulau Timor berada pada status sangat mudah terjadi kebakaran hutan dan lahan
Kupang (ANTARA) - Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di berbagai daerah yang tersebar di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur.

"Sebagian wilayah di Pulau Timor berada pada status sangat mudah terjadi kebakaran hutan dan lahan," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi di Kupang, Jumat, (13/5).

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan peringatan dini kebakaran hutan dan lahan di wilayah NTT yang berlaku pada 13 Mei 2022.

Sejumlah daerah di Pulau Timor yang berpotensi terjadi karhutla yaitu Kota Kupang, sebagian besar Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, dan sebagian kecil Timor Tengah Utara, Belu, dan Malaka.

Agung menjelaskan pada wilayah-wilayah tersebut terdapat kondisi alang-alang dan dedaunan yang biasanya menutupi lantai hutan dalam kondisi sangat kering.

Dengan demikian jika titik api muncul maka berpotensi mengakibatkan karhutla yang bisa meluas dengan cepat didukung dengan angin kencang yang bersifat kering pada musim kemarau.

Agung mengatakan potensi karhutla umumnya terjadi akibat tindakan manusia baik disengaja maupun tidak seperti membuka lahan pertanian/perkebunan dengan cara membakar rumput.

Baca juga: Pemkab Lembata minta BPBD NTT bantu padamkan karhutla

Selain itu membuang puntung rokok di area terbuka yang terdapat rumput atau dedaunan kering yang mudah tersambar api.

Baca juga: Balai TN Matalawa bangun posko cegah Karhutla di Sumba

"Karena itu kami berharap masyarakat menyadari hal ini dan melakukan mitigasi dengan tidak melakukan aktivitas yang memicu titik api di tempat terbuka," katanya.