Dedie Rachim saat memberikan keterangan di Kota Bogor, Rabu, (18/5) mengatakan bantuan di tengah pandemi COVID-19 yang berkepanjangan dan ekonomi yang belum sepenuhnya pulih sangat dibutuhkan warga.
"Jadi kami ucapkan terima kasih, warga Kota Bogor sangat berterima kasih ya," katanya.
Dedie menyebutkan bantuan diberikan kepada 100 orang yang berada di dalam tenda yang disediakan di area Pasar Gunung Batu sedang 200 bantuan lain diberikan secara terpisah pada Selasa (17/5).
Pembagian bantuan di Pasar Gunung Batu terdiri atas bantuan non tunai dari Kemensos dalam program Atensi (Asistensi Rehabilitasi Sosial) Program Keluarga Harapan (PKH) berupa sejumlah alat penunjang aktivitas ekonomi warga dan bantuan tunai berupa bantuan langsung tunai (BLT) Minyak Goreng Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng dan bantuan presiden (Banpres) Modal Usaha Rp1,2 juta yang diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH.
Presiden menyerahkan secara simbolis bantuan berupa satu motor roda tiga, bantuan kewirausahaan untuk tujuh orang penerima manfaat (PM), santunan YAPI untuk tiga PM, tongkat ketiak untuk tiga PM, dan tongkat kaki tiga untuk satu orang PM. Sehingga di sini total bantuan sebesar Rp68.700.000 untuk 10 penerima manfaat.
BLT minyak goreng Rp300.000 diberikan kepada 90 keluarga penerima manfaat (KPM) dengan total bantuan Rp27.000.000 dan bantuan Presiden (Banpres) berupa modal usaha Rp1,2 juta diberikan kepada banyak 100 KPM yakni Rp120 juta.
Baca juga: KPK menangkap Bupati Bogor Ade Yasin
Baca juga: KPK menangkap Bupati Bogor Ade Yasin
Total 200 bantuan yang diberikan oleh Presiden Jokowi di Pasar Gunung Batu Kota Bogor.
Baca juga: Jalur Puncak berlaku "one way" arah Jakarta usai macet panjang
Baca juga: Jalur Puncak berlaku "one way" arah Jakarta usai macet panjang
Selanjutnya, meskipun batal dikunjungi presiden, di Pasar Anyar 100 orang pedang tetap mendapatkan Banpres Modal Usaha Rp1,2 juta.
"Tapi presiden secara pribadi juga memberikan bantuan-bantuan baik sembako maupun tunai," kata Dedie.
