Kasad Dudung resmikan pompa hidran di Kupang
TNI AD sudah membangun banyak pompa hidran di sini. Hal ini menjadi hal yang bagus karena bisa membantu masyarakat di Kabupaten Kupang...
Kupang (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman meresmikan pompa hidran di Desa Raknamo, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.
"Keberadaan pompa hidran yang diresmikan ini akan membantu dan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan air bersih, " katanya di Kupang, Kamis, (19/5).
Kasad menyampaikan hal tersebut saat melakukan kunjungan kerja ke wilayah Kabupaten Kupang untuk meresmikan dua Batalyon Arhanud dan Batalyon Armed, peninjauaan pabrik pembuatan kelor oleh TNI dan juga peresmian pompa hidran.
Jenderal bintang empat itu mengatakan bahwa kebutuhan akan air sangat penting bagi masyarakat, karena itu TNI AD berusaha membantu mendekatkan air kepada masyarakat.
Untuk wilayah hukum IX/Udayana mulai dari NTT, Bali dan NTB sendiri kini ada kurang lebih 220 titik pompa hidran yang sudah. Kini di tahun 2022 akan ada penambahan lagi 105 titik sehingga totalnya akan ada 325 titik pompa hidran yang akan dibangun.
Dudung mengatakan bahwa air merupakan kebutuhan masyarakat, yang sangat penting sekali sehingga melalui program yang dibuatnya TNI Manunggal Air Bersih dipasanglah pompa hidran.
Ia pun mendengar langsung keluhan dari masyarakat di sejumlah daerah di Indonesia termasuk di NTT terkait masalah air bersih itu yang mana sebelum ada pompa hidran masyarakat harus berjalan dengan jarak sekitar satu hingga dua kilometer untuk mendapatkan air bersih.
Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe mengakui bahwa selama ini sebelum adanya pompa hidran warga harus berjalan jauh untuk bisa memikul air yang diambil dari mata air.
Baca juga: Kasad resmikan Yon Arhanud dan Yon Armed di Kupang
Hal ini juga yang menjadi penyebab mengapa sehingga kasus stunting di NTT khususnya di kabupaten Kupang cukup tinggi.
"TNI AD sudah membangun banyak pompa hidran di sini. Hal ini menjadi hal yang bagus karena bisa membantu masyarakat di Kabupaten Kupang," ujar dia.
Baca juga: Kasad gunakan bahasa Tetun saat berdialog dengan warga NTT
Menurut dia perlahan-lahan kini TNI AD sudah membebaskan masyarakat di kabupaten itu keluar dari kesulitan air bersih.
"Keberadaan pompa hidran yang diresmikan ini akan membantu dan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan air bersih, " katanya di Kupang, Kamis, (19/5).
Kasad menyampaikan hal tersebut saat melakukan kunjungan kerja ke wilayah Kabupaten Kupang untuk meresmikan dua Batalyon Arhanud dan Batalyon Armed, peninjauaan pabrik pembuatan kelor oleh TNI dan juga peresmian pompa hidran.
Jenderal bintang empat itu mengatakan bahwa kebutuhan akan air sangat penting bagi masyarakat, karena itu TNI AD berusaha membantu mendekatkan air kepada masyarakat.
Untuk wilayah hukum IX/Udayana mulai dari NTT, Bali dan NTB sendiri kini ada kurang lebih 220 titik pompa hidran yang sudah. Kini di tahun 2022 akan ada penambahan lagi 105 titik sehingga totalnya akan ada 325 titik pompa hidran yang akan dibangun.
Dudung mengatakan bahwa air merupakan kebutuhan masyarakat, yang sangat penting sekali sehingga melalui program yang dibuatnya TNI Manunggal Air Bersih dipasanglah pompa hidran.
Ia pun mendengar langsung keluhan dari masyarakat di sejumlah daerah di Indonesia termasuk di NTT terkait masalah air bersih itu yang mana sebelum ada pompa hidran masyarakat harus berjalan dengan jarak sekitar satu hingga dua kilometer untuk mendapatkan air bersih.
Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe mengakui bahwa selama ini sebelum adanya pompa hidran warga harus berjalan jauh untuk bisa memikul air yang diambil dari mata air.
Baca juga: Kasad resmikan Yon Arhanud dan Yon Armed di Kupang
Hal ini juga yang menjadi penyebab mengapa sehingga kasus stunting di NTT khususnya di kabupaten Kupang cukup tinggi.
"TNI AD sudah membangun banyak pompa hidran di sini. Hal ini menjadi hal yang bagus karena bisa membantu masyarakat di Kabupaten Kupang," ujar dia.
Baca juga: Kasad gunakan bahasa Tetun saat berdialog dengan warga NTT
Menurut dia perlahan-lahan kini TNI AD sudah membebaskan masyarakat di kabupaten itu keluar dari kesulitan air bersih.