Dihujat warganet karena dinilai vulgar, Baby Shima tanggapi dengan sabar

id penyanyi Baby Shima ,Baby Shima dihujat netizen,Baby Shima vulgar,Nagaswara Music ,netize malaysia

Dihujat warganet karena dinilai vulgar, Baby Shima tanggapi dengan sabar

Baby Shima (ANTARA/HO-Nagaswara Music)

Kupang (ANTARA) - Sebagai seorang penyanyi profesional Baby Shima harus bisa menghibur semua lapisan masyarakat, karenanya penyanyi yang tergabung di label Nagaswara Music tampil secara maksimal. Namun di balik penampilan yang memikat, ia dihujat oleh nitizen Malaysia.

Seorang Ustad Ahmad Fuad Mohamad Mokhtar yang terkenal di media sosial pun, dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat (3/6), disebut membuat surat terbuka terhadap Baby Shima yang mengecam penampilan penyanyi jelita yang populer di Indonesia.

"Buat Shima saya cuma minta Cik faham yang suasana Malaysia dan Indonesia tidak sama. Di sini agamanya dijaga oleh mufti dan ada perundangan yang memelihara. Adab dan suasananya masih cantik terpelihara," kata Ustad Ahmad Fuad Mohammad dalam surat terbuka yang dimuat My Metro.com belum lama ini.

Ia melanjutkan, "Hiburan juga masih lagi santun dan menjaga kemuliaan diri wanita. Namun semenjak dua menjak ini naik kembali di peranti telefon bimbit saya aduan dan nasihat orang ramai terhadap keberanian saudari dalam mengetengahkan hasil seni yang kurang cermat." 

Dengan serangan warganet yang masif serta surat terbuka dari salah satu ustad negara Malaysia Shima pun menanggapi dengan sabar.

"Shima pikir penampilan Shima masih dalam taraf wajar, sebagai penghibur 'kan harus tampil menarik dan menghibur. Kalau dianggap melecehkan agama, tergantung cara pandang masing-masing orang. Nggak bisa disamaratakan," ujar Baby.

Sebagai warga Malaysia, Shima menyadari betul kalau masyarakat Malaysia Sangat menjunjung tinggi norma agama. Tapi kata Shima menegaskan,  kalau sekarang era digital, sehingga informasi dan pengaruh dunia luar gampang di akses lewat media sosial oleh masyarakat.

"Kita tidak bisa menahan gempuran hiburan dari luar, karena masyarakat dengan mudah mengakses lewat media sosial. Tinggal kita pandai memilah dan memilih informasi dan hiburan yang cocok dengan budaya kita," katanya.

Shima pun memaklumi kritikan soal penampilan yang dianggap vulgar dan mengundang syahwat lelaki.

"Tapi lagi-lagi tergantung cara pandang kita, tapi kalau sebagian masyarakat menganggap tampil seksi, Shima hanya bisa minta maaf," katanya.