BMKG : Wilayah sekitar Ramangaru alami HTH ekstrem panjang

id kekeringan NTT,hari tanpa hujan NTT,kekeringan di Sumba,HTH ekstrem panjang,kekeringan Sumba Timur,NTT,BMKG

BMKG : Wilayah sekitar Ramangaru alami HTH ekstrem panjang

Lahan pertanian yang kering saat musim kemarau di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT. (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

Wilayah sekitar Rambangru mengalami HTH lebih dari 60 hari sehingga rawan akan ancaman kekeringan...
Kupang (ANTARA) - Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan wilayah sekitar Rambangaru Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur mengalami Hari Tanpa Hujan (HTH) kategori ekstrem panjang.

"Wilayah sekitar Rambangru mengalami HTH lebih dari 60 hari sehingga rawan akan ancaman kekeringan," kata Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang BMKG Rahmattulloh Adji ketika dihubungi di Kupang, Jumat, (10/6/2022).

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan hasil pemantauan HTH Dasarian I Juni 2022 di wilayah NTT.

Ia menjelaskan wilayah NTT pada umumnya mengalami HTH kategori sangat pendek (1-5 hari).

Beberapa wilayah mengalami HTH kategori sangat panjang yaitu sekitar Kamanggih Kabupaten Sumba Timur, dan sekitar Oemefa Kabupaten Kupang.

Hanya satu wilayah yang mengalami HTH ekstrem panjang yaitu sekitar Rambangaru Kabupaten Sumba Timur di Pulau Sumba.

Rahmattulloh mengatakan pemerintah daerah serta masyarakat di wilayah HTH ekstrem panjang perlu mewaspadai ancaman kekeringan ekstrem dengan memastikan persediaan air yang cukup.

Baca juga: BPBD NTT lakukan kolaborasi antisipasi dampak kekeringan

"Ancaman kekeringan dapat berdampak pada krisis air bersih sehingga menyulitkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mereka," katanya.

Baca juga: Ende dorong penyuluh aktif dampingi petani waspada kekeringan

Di sisi lain, kata dia, kondisi kekeringan juga sangat rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan sehingga perlu adanya langkah pencegahan agar tidak menimbulkan kerugian besar.