Kupang (ANTARA) - Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gelombang laut sedang dan tinggi berpotensi melanda wilayah perairan laut Nusa Tenggara Timur (NTT) selama tiga hari ke depan.
"Gelombang sedang (1,25-2,5 meter) dan tinggi (2,5-4 meter) berpotensi melanda sebagian besar perairan di NTT sehingga perlu diwaspadai operator kapal maupun para nelayan," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang BMKG Syaeful Hadi di Kupang, Senin, (13/6/2022).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan perkiraan cuaca di perairan laut NTT selama tiga hari (14-16 Juni) ke depan.
Ia menyebutkan perairan laut yang berpotensi gelombang sedang di antaranya Selat Sumba bagian timur, Laut Sawu bagian utara, Selat Alor-Pantar, dan perairan utara Kupang-Rote.
Sedangkan yang berpotensi dilanda gelombang tinggi yaitu Selat Sumba bagian barat, Samudra Hindia selatan Sumba-Sabu, Laut Sawu bagian selatan, perairan selatan Kupang-Rote, dan Samudra Hindia selatan Kupang-Rote.
Sementara dua titik wilayah perairan laut lain berpotensi terjadi gelombang rendah (0,5-1,5 meter) yaitu perairan utara Flores dan Selat Flores-Lamakera.
Syaeful Hadi mengatakan potensi gelombang tinggi ini perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal feri, kapal tongkang, serta kapal atau perahu nelayan.
Untuk itu, kata dia, para operator kapal maupun nelayan perlu mencermati secara baik potensi gelombang tinggi untuk keamanan dan kelancaran pelayaran.
Baca juga: BMKG ingatkan ancaman banjir rob di NTT
Baca juga: BMKG prakirakan hujan berpeluang turun di sejumlah daerah
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Gelombang sedang-tinggi berpotensi landa NTT tiga hari ke depan