Kupang (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Timur meluncurkan “Kampung Sadar Inflasi” dengan Program Gemar Tani atau Gerakan Menanam Pekarangan Rumah dengan tanaman pengendali Inflasi.
Kepala Kantor Perwakilan BI NTT I Nyoman Ariawan Atmaja dalam Kilis yang diterima ANTARA di Kupang , Rabu, (3/8/2022) malam mengatakan bahwa program penanaman cabai tersebut bukan profit oriented, melainkan untuk menjaga stabilisasi harga dan inflasi di Kota Kupang.
“Setidaknya, dengan adanya program Kampung Sadar Inflasi ini, produksi dan konsumsi cabai merah dalam rumah tangga masyarakat di Kota Kupang dapat terpenuhi dan tercukupi,” kata Dia.
Lokasi kegiatan di Kelurahan Kayu Putih itu pun ujar dia pilot project, gerakan penanaman cabai di pekarangan rumah penduduk yang tersebar di 30 RT.
“Kami dari Bank Indonesia juga membagikan 3.000 anakan cabai yang sudah disiapkan dalam polybag,” tambah dia.
BI NTT sendiri jar dia terus mendorong stabilitas inflasi di daerah itu, khususnya Kota Kupang melalui penguatan strategi menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, serta komunikasi efektif .
Hal ini ditempuh karena laju inflasi Kota Kupang yang terus meningkat hingga mencapai 1,07% (yoy) pada Juli 2022. Pemicu inflasi yang tinggi tersebut berasal dari peningkatan angkutan udara dan bahan makanan bergejolak, seperti ikan kembung, bawang merah, cabai merah, dan tomat.
Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man menyebutkan Kampung Sadar Inflasi merupakan tindak lanjut atas pelaksanaan High Level Meeting TPID Kota Kupang yang telah dilaksanakan sebelumnya.
“Kegiatan ini akan menjadi program unggulan TPID Kota Kupang yang akan disampaikan pada saat self assessment dan OPS Tahun 2023 kepada Kemendagri dan Kemenko RI,” katanya.
Dengan adanya program ini, tambah Dokter tersebut semakin sadar dan peduli dengan perkembangan inflasi, serta diimplementasikan di seluruh kelurahan di Kota Kupang, dengan tujuan agar inflasi atau harga di Kota Kupang tetap stabil dan terkendali.
Baca juga: BI perlu naikkan suku bunga untuk antisipasi inflasi menurut Indef
Baca juga: BI NTT gelar Festival Tenun 2022