Uskup Ruteng minta pariwisata Manggarai libatkan warga lokal

id Labuan bajo, manggarai barat, ntt, festival golo koe, pariwisata, pariwisata holistik, uskup ruteng

Uskup Ruteng minta pariwisata Manggarai libatkan warga lokal

Uskup Ruteng Mgr Sipri Hormat (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)

Pariwisata sesungguhnya mengendus jejak Allah dalam keindahan penciptaan dan perjumpaan sukacita anak manusia...
Labuan Bajo (ANTARA) -
Uskup Ruteng Mgr Sipri Hormat meminta agar pariwisata di Manggarai Raya, NTT harus melibatkan partisipasi masyarakat lokal sebagai pelaku dan subyek pariwisata.
 
"Pariwisata bukan hanya gawean orang berduit, pariwisata haruslah berpartisipasi. Bukan hanya dalam hal kesejahteraan, bukan sekedar penerima pasif (obyek) keuntungan ekonomi," kata Uskup Ruteng dalam sambutannya pada acara Penutupan Festival Golo Koe Labuan Bajo di Waterfront City Marina Labuan Bajo, Senin, (15/8/2022) malam.
 
Festival Golo Koe Labuan Bajo merupakan festival pariwisata yang terlaksana berkat kolaborasi Keuskupan Ruteng, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, dan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores.
 
Uskup menjelaskan pariwisata haruslah berpartisipasi, yang mana masyarakat lokal menjadi pelaku yang mendesain pariwisata sesuai kearifan lokal dan roh spiritualitas setempat.
 
Masyarakat lokal pula yang melaksanakan pariwisata dalam semangat persaudaraan dan kebhinekaan. Pariwisata tentunya menjadi pesta rakyat, bukan hanya pesta turis saja.
 
Keuskupan Ruteng terus memperkuat konsep Pariwisata Holistik yang berpartisipasi, berbudaya, dan berkelanjutan dengan menyelenggarakan Festival Golo Koe Labuan Bajo.
 
Pariwisata Holistik yang berarti berpartisipasi, berbudaya, dan berkelanjutan merupakan konsep pariwisata yang diusung oleh Keuskupan Ruteng untuk membuka akses yang luas dari manfaat pariwisata kepada masyarakat.
 
Uskup Sipri mengatakan pariwisata menjadi indah dan menyentuh kalbu jika bertumbuh dalam keunikan budaya spiritualitas setempat yang inklusif.
 
"Pariwisata sesungguhnya mengendus jejak Allah dalam keindahan penciptaan dan perjumpaan sukacita anak manusia," ungkap Uskup Sipri.
 
Pada kesempatan itu Uskup Sipri memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung Festival Golo Koe ini.
 
Dia menyebut keberhasilan festival terletak pada hati umat yang mau bekerja, melayani, berkorban tanpa pamrih untuk Tuhan.
 
"Mutiara indah hati yang berkurban inilah yang ingin kita terus pelihara dan rawat dalam Festival Golo Koe," tutup Uskup Sipri.

Baca juga: BPOLBF maknai HUT RI dengan siap berkolaborasi majukan pariwisata

Baca juga: Johnny G Plate ingin festival Labuan Bajo beri pengalaman wisata spiritual