Labuan Bajo (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) Badan Pelaksanaan Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Frans Teguh mengatakan destinasi Parapuar Labuan Bajo di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur memiliki potensi stargazing (memandang bintang) yang dapat dinikmati wisatawan.
"Selain menikmati sunrise dan sunset, Parapuar juga dapat menjadi lokasi untuk melihat pemandangan di malam hari baik dari cahaya lampu dari perkotaan maupun bintang-bintang yang terlihat jelas di malam hari, sehingga lokasi ini cocok dijadikan sebagai lokasi stargazing," katanya dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Senin, (22/7).
Frans Teguh menambahkan
stargazing adalah kegiatan mengamati langit malam untuk menikmati dan mempelajari benda-benda langit seperti bintang, planet, bulan, serta objek-objek angkasa lainnya.
Saat ini, Stargazing menjadi salah satu kegiatan seru yang banyak dicari orang.
"Tempat-tempat dengan polusi udara yang minim dan minim cahaya buatan (light pollution) menjadi salah satu syarat utama dari lokasi stargazing ini sehingga gelapnya langit malam dengan taburan bintang dapat terlihat lebih jelas," katanya.
Lokasi Parapuar yang terletak di ketinggian 238 mdpl Labuan Bajo dan jauh dari keramaian, lanjut dia, tentu menjadi nilai tambah dari lokasi ini untuk aktivitas stargazing.
Ia juga menjelaskan stargazing yang serius biasanya dibutuhkan teleskop atau setidaknya teropong, namun, banyak orang juga menikmati stargazing hanya dengan mata telanjang.
Menurut dia terdapat begitu banyak hal menarik yang bisa diamati selama stargazing, termasuk planet-planet dalam tata surya, nebula, galaksi, bintang ganda, dan fenomena langit seperti meteor dan gerhana.
"Stargazing adalah cara yang luar biasa untuk melihat dan memahami alam semesta yang luas di sekitar manusia, serta menjadi salah satu cara untuk menghargai keindahan alam dan keajaiban alam semesta yang tak terbatas," ujarnya.
Melihat jutaan bintang di langit malam, kata dia, adalah pengalaman yang menakjubkan dan bisa memberikan rasa kedamaian serta menginspirasi.
Tidak sedikit penggemar stargazing juga tertarik untuk memotret langit malam menggunakan teknik-teknik khusus untuk menangkap keindahan alam semesta.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan terkait dengan jam buka dan tutup lokasi kawasan Parapuar, maka untuk yang berminat melakukan
stargazing di malam hari, dapat menyampaikan permohonan izin terlebih dahulu kepada BPOLBF.
Kunjungi Kantor BPOLBF yang terletak di Jalan Soekarno Hatta Nomor 88, Labuan Bajo dan bertemu dengan pihak yang berwenang seperti kepala divisi atau direktur atau menyampaikan Surat Permohonan Izin melalui Call Center BPOLBF di nomor (+62) 81-138-794-555.
Tidak hanya menjadi lokasi
stargazing, Parapuar Labuan Bajo juga memiliki pemandangan Labuan Bajo dari titik pandang 360 derajat, menjadi lokasi terbaik menikmati sunset dan sunrise , memiliki gua tersembunyi dan mata air, hingga aktivitas trekking, forest healing, birdwatching, biodiversity explore, yoga dan meditasi, cultural live music, lokasi green action, glamping, agrowisata, hingga eksplorasi gua.
Baca juga: BPOLBF harap FA 5.0 lahirkan pengusaha parekraf baru di Floratama
Baca juga: BPOLBF dorong Floratama Academy 5.0 menjadi pilar pengembangan parekraf
Baca juga: BPOLBF susun peta jalan wisata religi Katolik di Pulau Flores
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Parapuar Labuan Bajo berpotensi jadi lokasi aktivitas "Stargazing"